Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi Orang Tua Memilih Pesantren Sebagai Sarana Pendidikan Mohammad Ilham Nudin; Omon Abdurakhman; Syukri Indra
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 3 No. 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi orang tua memilih pesantren sebagai sarana pendidikan mayoritas dipengaruhi oleh  keinginan orang tua dalam memilih pendidikan  yang  lebih baik, hal ini disebabkan orang tua menginginkan  pendidikan anak sebisa mungkin jauh lebih baik dari pada orang tuanya, tidak terpatok pada pendidikan orang tuanya, karena dengan pendidikan anaknya yang  jauh lebih baik dari orang tuanya, wawasan anak akan bertambah anak juga mampu menghadapi persaingan di masa yang akan datang untuk kehidupan masa depan yang lebih baik pula. Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan motivasi orang tua memilih pesantren sebagai sarana pendidikan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa gambaran tentang motivasi orang tua dalam memilih pesantren sebagai sarana pendidikan, motivasi orang tua, memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-fitroh Perguruan Yaspida Sukabumi ini, pertama orang tua memilih pondok pesantren darussyifa Al-fitroh sebagai sarana pendidikan bagi anaknya karena adanya motivasi instrinsik dari dalam diri orang tua yang memiliki harapan anaknya menjadi anak yang berperilaku baik, sopan santun, dan memiliki pegangan hidup yang baik akan pengetahuan agama, terdidik mandiri, serta menjadi anak yang takhdim kepada kyai dan guru. Kedua, adalah motivasi ekstrinsik yaitu antara lain motivasi dari luar yang memiliki pengaruh bahwa pondok pesantren merupakan ruang lingkup yang membentuk dan membina akhlak, moral yang sesuai dengan ajaran agama serta faktor alumni dari pondok pesantren yang telah mengaplikasikan didikan pondoknya kepada masyarakat sekitar.
MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MEMBENTUK KEPERCAYAAN DIRI (SELF-CONFIDENCE) PESERTA DIDIK Muhammad Maldi Gunawan; Abdul Kholik; Omon Abdurakhman
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 1 No. 5 (2023): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kesiswaan adalah pengaplikasian pelayanan yang optimal bagi peserta didik dari proses penerimaan siswa baru hingga penyelesaiannya dalam kegiatan belajar di sekolah (kelulusan). SMP IT YASPIDA adalah sekolah yang berlandaskan visi, misi dan tujuan yang jelas maka dari itu dituntut untuk memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin bagi para siswa dari awal pengrekrutmen peserta didik baru, proses kegaiatan belajar mengajar dengan hasil evaluasi dari prestasi akademik dan non akademik, serta pembentukan kepercayaan diri melalui kegiatan pembinaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dimana periset hanya mendeskripsikan secara fakta atau fenomena akan gagasan realita bentuk implementasi manajemen kesiswaan dalam membentuk kepercayaan diri peserta didik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru di SMP IT YASPIDA, tekhnik kumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Dalam penganalisaan data menggunakan model yaitu reduksi data, penyajian data serta verifikasi data. Hasil akhir yang diperoleh yaitu bentuk rekruitmen peserta didik baru berdasarkan SOP yang ditetapkan oleh KEPSEK dan wakil kurikulum, serta membentuk kepercayaan peserta didik melalui kegiatan pembinaan, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah seperti ekstrakulikuler dan intrakulikuler yaitu dilakukan dengan melakukan pembinaan terhadap peseta didik yang mempunyai minat dan bakat keterampilan sesuai dengan potensinya. evaluasi kegiatan belajar baik secara akademik maupun non akademik.