Anton Setia Budi
Department of Biology Education, Postgraduate Program, Universitas Muhammadiyah Malang, East Java Province

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring Poncojari Wahyono; H. Husamah; Anton Setia Budi
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v1i1.12462

Abstract

Pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran daring untuk memperlambat penyebaran COVID-19, pola itu menuntut peran guru. Artikel ini bertujuan mereview bagaimana guru di masa pandemi, yang difokuskan pada aspek pembelajaran daring (pelaksanaan, tantangan, dan solusi). Penulisan artikel ini menggunakan metode studi perbadingan literatur. Penulis menelusuri literatur primer secara daring, yang memiliki kriteria valid dan bereputasi baik. Analisis data menggunakan paradigma analisis konten. Hasil review menunjukkan bahwa guru melaksanakan kebijakan pemerintah melalui pembelajaran daring. Berbagai flatform digunakan dalam pembelajaran daring. Berbagai respon positif disampaikan peserta didik terkait pembelajaran daring. Namun demikian pelaksanaan pembelajaran daring memiliki tantangan/kendala, baik dari aspek sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan teknis implementasi. Sebagai rekomendasi ke depan, dibutuhkan kemitraan publik dan keterlibatan banyak pihak secara berkelanjutan. Kompetensi dan keterampilan guru harus terus diperkaya, didukung oleh kebijakan sekolah yang mendorong guru terus belajar. Pihak terkait juga perlu mengevaluasi pembelajaran daring tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Beban belajar peserta didik tentunya harus diperhitungkan, terukur, baik secara materi maupun waktu. Guru tidak boleh semata-mata memberikan tugas, tetapi harus memperhitungkan secara matang. Guru tidak boleh lupa untuk mengapresiasi capaian peserta didik. Kurikulum yang fleksibel dan siap menghadapi pandemi juga dibutuhkan.