Pasien diabetes melitus dapat mengalami kecemasan karena memikirkan tentang kondisi penyakit yang dialami. Adanya berbagai gejala yang dialami penderita DM dapat menimbulkan gangguan psikologis baik ringan, sedang mapun berat. besarnya dampak terjadinya DM berkaitan erat dengan baik buruknya perilaku dan tingkat pengetahuan serta pemahaman penderita dalam mengelola penyakitnya. Pengetahuan penderita tentang DM sangat membantu pasien dalam menjalankan penanganan DM sepanjang hidupnya dimana edukasi merupakan pendidikan mengenai pengetahuan dan ketrampilan bagi sesorang yang bertujuan mengubah perilaku untuk meningkatkan pemahaman serta mengurangi terjadinya resiko komplikasi terhadap penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi terhadap penurunan kecemasan pada pasien diabetes melitius di rumah sakit santa elisabeth batam kota tahun 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental one group pre-test dan post-test dengan menggunakan uji wilcoxon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap dan terdiagnosa diabetes melitus di rumah sakit santa elisabeth batam kota tahun 2022 Sesuai dengan kriteria inklusi dan didapatkan sampel 30 responden. Pengambilan sampel dengan Total sampling. Hasil penelitian dengan uji wilcoxon yaitu p-value = 0,00 (p<0,05) dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi terhadap penurunan kecemasan pada pasien diabetes melitus di rumah sakit santa elisabeth batam kota tahun 2022. Diharapan rumah sakit santa elisabeth batam kota melakukan edukasi kepada setiap pasien yang dirawat inap