Kartiko Adi Widodo
Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional, Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SUHU, KELEMBABAN, DAN CAHAYA PADA RUMAH BUDIDAYA BURUNG WALET BERBASIS BLYNK Abdul Muntolib; Kartiko Adi Widodo; Michael Ardita
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan sarang burung walet untuk beberapa keperluan menjadikan usaha yang cukup baik bagi peternak . Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas sarang walet yang cukup baik dibutuhkan adanya pendekatan seperti pada habitat asli yang berupa suhu, kelembaban, dan cahaya, dalam riset ini dibuatlah sistim kontrol suhu, kelembaban, dan cahaya pada rumah budidaya burung walet berbasis blynk. Dalam sistem ini menggunakan sesnsor DHT 11 dan sensor LUX yang diintegrasikan dengan NodeMCU ESP8266. Sitem pengonrolan dilakukan dengan menjaga agar suhu, kelembaban, dan cahaya pada ruangan walet dalam keadaan stabil.
RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG BIBIT LELE DAN JUMLAH BERAT MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS IOT Insan Alim Nasyrullah; Aryuanto Soetedjo; Kartiko Adi Widodo
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya ikan lele ada dua segmen yang akan dilakukan, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Dalam setiap segmen tersebut, segmen pembenihan ini bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele dan segmen 2 pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Kegiatan ini harus diimbangi oleh perkembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan untuk meningkatkan dan mendukung pemasaran produksi hasil perikanan konsumsi. Menurut Mukhriman (2017), salah satu sektor ekonomi pada budidaya perikanan yang cukup menjanjikan adalah pembibitan dan penjualan bibit ikan lele. Hal ini terjadi karena permintaan pasar tehadap bibit ikan lele cukup tinggi. Penelitian ini membahas tentang counting atau perhitungan bibit ikan lele dimana tujuanya untuk memperbaiki penelitian sebelumnya dimana pada proses perhitungan bibit memiliki nilai error yang tinggi yakni 0-15%. Selain jumlah ikan alat ini dilengkapi dengan sensor load cell yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah berat bibit ikan lele tersebut. Pada penelitian ini, dirancang alat penghitung bibit ikan otomatis dengan sistem mikrokontroler Arduino MEGA sebagai pengolah datanya. NodeMCU ESP8266 sebagai pengirim dan penerima data, yang kemudian ditampilkan dalam WEB. Sehingga didapatkan penjumlahan bibit ikan secara otomatis. Hasil pengujian alat penghitung bibit ikan otomatis tersebut akan berjalan apabila ada obyek yang melewati sensor LDR. Kemudian data akan ditampilkan di WEB untuk menunjukkan jumlah ikan yang lewat dan jumlah ikan keseluruhan
SISTEM MONITORING PENETASAN TELUR AYAM BERBASIS IoT DENGAN APLIKASI BLYNK Bayu Adi Wiguna; Kartiko Adi Widodo; Sotyohadi
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penetasan telur ayam merupakan hal yang penting dalam proses produksi ayam secara berkelanjutan. Dalam proses penetasan telur ayam, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti suhu dan telur mana yang menetas lebih dahulu. Suhu berpengaruh terhadap telur agar telur dapat tetap hangat hingga menetas. Pada proses penetasan telur ayam haruslah diawasi agar selalu terpantau setiap perkembangan dan kondisi pada inkubator telur ayam. Tetapi karena manusia tidak dapat selalu mengawasi, maka dibuatlah sistem monitoring penetasan telur ayam berbasis internet of thing. Sistem monitoring penetasan telur ayam berbasis internet of thing ini disamping mengamati suhu dan kelembapan juga dilengkapi dengan sensor gerak sehingga pada saat telur menetas, indikator gerak pada aplikasi Blynk akan menyala, dan pengguna dapat melihat kondisi di dalam incubator secara langsung karena dilengkapi ESP32 CAM. Sistem ini juga dilengkapi lampu dan kipas untuk mengantisipasi kondisi suhu di dalam inkuator. Mengingat sistem monitoring ini menggunakan jaringan internet yang dilayani oleh provider yg umum, maka juga dilakukan pengujian kualitas jaringan dimana sebagai evaluasi menggunakan provider Telkomsel dan IM3. Hasil pengujian kualitas jaringan diperoleh nilai sebagai berikut: Nilai packet loss sebesar 0% di semua provider, sementara nilai delay terbaik pada pengukuran 2 menit dan 20 menit masing-masing 0.01364 detik dan 0.01703 detik terjadi pada siang hari, sementara untuk pengukuran waktu 5 menit dan 10 menit nilai delay terbaik masing-masing sebesar 0.01745 detik dan 0.00082 detik terjadi pada pagi hari. Dan semua didapat pada jaringan IM3.
Sistem Monitoring Array Solar cell Di lengkapi dengan pendeteksi partial shading berbasis Wireless Sensor Network Yoga Prasetyo; Aryuanto Soetedjo; Kartiko Adi Widodo
Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2024): Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro
Publisher : Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang alat pendeteksian partial shading beserta sistem monitoring jarak jauh menggunakan teknologi wireless sensor network. Hasil Pada saat penelitian untuk sistem monitoring menggunakan teknologi wireless sensor network cukup optimal meskipun masih ada jeda waktu pada saat pengiriman data antar node menuju sistem monitoring. Untuk Pendeteksian partial shading di dapati hasil ketika 1 node pada kondisi tegangan dan arus turun dan node yang lain tetap pada kondisi tegangan dan arus stabil , maka node tersebut di dapati status SHADING sehingga perlu melakukan pembersihan , Namun ketika semua Node Terjadi penurunan dengan signifikan dan jauh dari batas nilai yang di tentukan maka Status pada sistem monitoring Node-red akan berubah menjadi SHADING MALAM.