Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya pengembangan modul ajar IPAS berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dikelas II dan masih rendahnya kreativitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul ajar IPAS berbasis STEM kelas II di SDN 2 Belor yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kreativitas. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan R&D (Research & Development). Model pengembangan yang digunakan merupakan model ADDIE. Penelitian ini dilakukan pada SDN 3 Belor dengan target Fase A kelas II. Data uji validitas didapatkan melalui lembar validasi para ahli. Data efektivitas didapatkan melalui observasi siswa. Sedangkan data kepraktisan didapatakan melalui angket respon guru. Berdasarkan hasil uji coba validitas dari lima orang validator yang sudah diolah menggunakan indeks aikens memperoleh skor komponen modul ajar 0,98 dengan kategori tinggi, materi 0,98 dengan kategori tinggi, bahasa 0,97 dengan kategori tinggi, media augmented reality 0,98 dengan kategori tinggi dan media konkrit 0,97 dengan kategori tinggi sehingga rata-rata hasil validasi indeks aiken yaitu 0,97 dengan kategori tinggi/ sangat valid. Hasil data efektivitas modul ajar mendapatkan skor 97,2 % dengan ketegori efektif karena adanya peningkatan kreatifitas 36,9%. Sedangkan kepraktisan modul mendapatkan skor 96,8% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul ajar IPAS berbasis STEM materi pancaidra untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas II di SDN 3 Belor yang dikembangkan dapat dinyatakan valid, efektif dan praktis.