Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AJARAN YANG TERKANDUNG DALAM SERAT BAWARASA OLEH R. TANOYO Aji Tulus Prasetyo
JURNAL IKADBUDI Vol 9, No 2 (2020): JURNAL IKADBUDI VOL 9 NO 2, DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v9i2.42992

Abstract

Penelitian yang berjudul “Ajaran yang Terkandung dalam Serat Bawarasa Oleh R.Tanoyo” berlatar belakang minimnya minat dalam mengkaji naskah kuno. Naskah hanya tersimpan sebagai arsip di perpustakaan daerah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah ajaran yang terkandung dalam Serat Bawarasa?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguak ajaran yang terkandung dalam SB. SB termasuk serat murtatuli yang ditulis tangan atau manuskrip beraksara jawa dengan penulisan dalam bentuk prosa. Serat bawarasa tersimpan di perpustakaan Sonobudaya Yogyakarta diberi kode PB C.161 12 Bhs Jawa Aks Jawa Prosa Rol 136 no. 19. PB artinya Panti Budaya yang berarti naskah aslinya tersimpan di Panti Budaya, Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kajian filologi. Ajaran yang ada dalam SB adalah Seperti pepatah pohon besar dan kecil. Menjadi manusia harus hidup rukun dan saling membantu. Meskipun sebagai pejabat juga harus menerima gagasan dari rakyat kecil dan semua pekerjaan tidak bisa hanya dikerjakan pejabat sendiri, pejabat dan rakyat harus hidup rukun dan saling menolong. Apabila ada rakyat menyuarakan pendapat, pejabat harus menerima dengan ikhlas dan sadar, sadar akan diri sendiri atau instropeksi. Semua itu agar tidak terjadi kesalahan. Kata Kunci : Ajaran, Serat, Bawarasa
AJARAN YANG TERKANDUNG DALAM SERAT BAWARASA OLEH R. TANOYO Aji Tulus Prasetyo
JURNAL IKADBUDI Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v10i1.50154

Abstract

AbstrakPenelitian yang berjudul “Ajaran yang Terkandung dalam Serat Bawarasa Oleh R.Tanoyo” berlatar belakang minimnya minat dalam mengkaji naskah kuno. Naskah hanya tersimpan sebagai arsip di perpustakaan daerah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah ajaran yang terkandung dalam Serat Bawarasa?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguak ajaran yang terkandung dalam SB. SB termasuk serat murtatuli yang ditulis tangan atau manuskrip beraksara jawa dengan penulisan dalam bentuk prosa. Serat bawarasa tersimpan di perpustakaan Sonobudaya Yogyakarta diberi kode PB C.161 12 Bhs Jawa Aks Jawa Prosa Rol 136 no. 19. PB artinya Panti Budaya yang berarti naskah aslinya tersimpan di Panti Budaya, Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kajian filologi. Ajaran yang ada dalam SB adalah Seperti pepatah pohon besar dan kecil. Menjadi manusia harus hidup rukun dan saling membantu. Meskipun sebagai pejabat juga harus menerima gagasan dari rakyat kecil dan semua pekerjaan tidak bisa hanya dikerjakan pejabat sendiri, pejabat dan rakyat harus hidup rukun dan saling menolong. Apabila ada rakyat menyuarakan pendapat, pejabat harus menerima dengan ikhlas dan sadar, sadar akan diri sendiri atau instropeksi. Semua itu agar tidak terjadi kesalahan. Kata Kunci : Ajaran, Serat, Bawarasa
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Menggunakan Model Project Based Learning (PJBL) dengan Pendekatan Saintifik Sofiyati Awaliya; Aji Tulus Prasetyo
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): December : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin (ACCEPTED)
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i4.826

Abstract

Penelitian ini mengunakan metodologi penelitian deskriptif kuantitatif. Pada eksperimen ini menerapkan desain penelitian tindakan kelas (PTK) selama dua siklus berdasarkan dua patokan mata pelajaran dan topik terpilih. Tiap-tiap siklus terdiri dari empat step yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan kriteria Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diartikulasikan secara berkesinambungan. Subyek eksperimen ini adalah siswa kelas V SDN Banjarjo 1 dengan jumlah 23 siswa, 18 siswa laki-laki dan 5 orang perempuan. Hasil eksperimen kegiatan guru selama dua siklus menunjukkan kenaikan. Tercermin dari rata-rata skor yang didapat pada periode pertama dengan prosentase 76,6 % (baik) dan meningkat menjadi 86,6% (baik sekali) pada periode kedua. Peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 10%. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning dalam dua periode adalah sebesar 61% (cukup) untuk siklus I dan 78% (baik) untuk siklus II. Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 17%. Ketuntasan hasil belajar klasikal siswa pada siklus I prosentasenya 52% sedangkan pada siklus II prosentasenya 83%. Peningkatan yang terjadi dari siklus I menuju siklus II yaitu 31%. Hasil tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran Projrect Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.