Abdul Roqim Roqim
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAGGOT BSF SEBAGAI PENINGKATAN EKONOMI DAN POLA HIDUP SEHAT DI MASA PANDEMI KEC.DANDER KABUPATEN BOJONEGORO Rohmad Apriyanto Rohmad; Adi S Adi; Abdul Roqim Roqim; Eko Wahyudi Eko
PADIMAS Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Padimas (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : PADIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/padimas.v1i2.1214

Abstract

Peningkatan kasus covid-19 kabupaten Bojonegoro di pertengahan tahun 2021 membuat perubahan baru dalam segala bidang, terutama pada bidang ekonomi, dimana setiap perusahaan mengalami pengurangan karyawan saat produksi. Sehingga berdampak pada pengurangan hasil produksi, serta hasil penjualan barang dan jasa. dirumahkannya karyawan untuk menanggulangi pencegahan penyebaran virus. Persentase aktivitas masyarakat banyak dilakukan di dalam rumah. agar warga masyarakat tetap produktif selama masa pandemi ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan, diantaranya adalah pengolahan sampah organik dilingkungan masyarakat. Selain membuat lingkungan masyarakat menjadi lebih sehat juga terdapat sisi ekonomi yang bermanfaat. Dimasa pandemi Belakangan ini, ditemukan kegiatan pengolahan sampah organik dengan metode penguraian sampah menggunakan larva maggot (BSF). Larva maggot (BSF) memiliki kandungan protein yang mencapai 45-50% dan lemak yang mencapai 24-30%, sehingga dapat dijadikan sumber pakan bernutrisi tinggi untuk hewan-hewan ternak seperti ikan lele dan jenis-jenis unggas. Kurun waktu lima tahun terakhir Di berbagai media sosial ditemukan pemuda milenial yang bergerak dan memulai mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah dan nilai ekonomis dari sampah tersebut menggunakan maggot BSF. Hasil dari pengabdian masyarakat tentang maggot BSF diharapkan masyarakat dapat memiliki keterampilan dalam budidaya maggot BSF serta melestarikan lingkungan sebagai budaya hidup sehat, dengan mengurangi sumber penyakit yang disebabkan penumpukan sampah organik yang berbau.