<![CDATA[Walaupun pandemi covid-19 mewabah di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia, namun pendidikan tidak boleh berhenti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kegiatan pembelajaran Blended Learning dalam Pembelajaan Jarak dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi factor penghambat dan pendukung pada penerapan pembelajaran berbasis Blended Learning di SMK Negeri 2 Lahat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variable tunggal (implementasi blended learning. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Lahat. Narasumber penelitian ini antara lain Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMK Negeri 2 Lahat. Narasumber yang di wawancara adalah kepala sekolah, guru dan juga siswa berdasarkan kriteria. Hasil penelitian diperoleh menunjukkan pelaksanaan metode Blended Learning dilakukan secara asinkron mandiri berbasis online, adapun mata pelajaran kejuruan seperti TKJ (Teknik Komputer dan jaringan), OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, TBU (Tata Busana) , AKL (Akuntansi Keuangan dan Lembaga) (AKL), TBO (Tata Boga) dan BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran) dilakukan secara tatap muka disekolah. Faktor penghambat dan pendukung. Dalam penerapan metode blended learning, beberapa factor penghambat yaitu pembelajaran online (koneksi internet yang tidak stabil dan cenderung satu arah), dukungan SDM yang kurang optimal, Evaluasi sistem pembelajaran yang belum maksimal. Sedangkan factor pendukung dalam pelaksanaan metode blended learning yaitu adanya dukungan dari pemerintah, peran guru dalam membimbing siswa, lokasi atau wilayah dalam zona aman]]>
