Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAYANAN PENUMPANG PADA KAPAL PESIAR MS SEABOURN ENCORE OLEH OPERASIONAL KEAGENAN PT BAHARI EKA NUSANTARA CABANG SEMARANG Supriyanta Supriyanta; Febrianto Nur Syafii
MUARA Vol 1, No 1 (2018): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v1i1.4

Abstract

Pelayanan penumpang kapal pesiar oleh operasional keagenan PT Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang masih terdapat kendala sehingga menghambat kegiatan keagenan,Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Pembayaran terkait pelayanan kapal yang tidak efisien, Kurangnya fasilitas pelayanan penumpang kapal pesiar. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pelayanan penumpang pada kapal pesiar MS. Seabourn Encore oleh operasional keagenan PT Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang, Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan pelayanan penumpang kapal pesiar MS. Seabourn Encore oleh operasional keagenan PT Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang dari bulan Februari 2018 sampai dengan bulan Mei 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan studi pustaka. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Sedangkan informan yang dijadikan penelitian adalah staff operasional, staff keuangan, dan karyawan freelance.Hasil penelitian ini adalah: pelayanan penumpang pada kapal pesiar MS. Seabourn Encore oleh operasional keagenan PT Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang. Pelayanan penumpang kapal pesiar dimulai dari tahap persiapan pelayanan penumpang kapal pesiar, pelaksanaan pelayanan penumpang kapal pesiar, dan terlayaninya penumpang kapal pesiar. Dalam pelaksanaan pelayanan penumpang kapal pesiar masih terdapat beberapa hambatan, hambatan tersebut yaitu pembayaran terkait pelayanan kapal yang tidak efisien dan kurangnya fasiltas pelayanan kapal pesiar.