Rumah sakit sebagai salah satu sub-sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepadamasyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan administrasi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kepuasan pasienmerupakan salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan. Rumah sakit dituntut untuk selalu menjagakepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat memenuhi keinginan pasien danmeningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Salah satu pengguna jasa pelayanan kesehatanadalah peserta Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial (BPJS). Tingginya minat masyarakat menjadi peserta BPJSKesehatan tidak diiringi dengan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian crossectional. Populasi pada peneltian ini adalah seluruh pasien BadanPenyelenggara Jaminan Sosial yang datang berobat di RSUD Kota Kendari pada bulan Januari 2015 yangberjumlah 2.776 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang datang berobat di RSUD Kota Kendariyang terdiri dari pasien rawat jalan dan rawat inap berjumlah 96 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitusimple random sampling dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi–square. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan administrasi dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0.00 <0.05, ada hubungan mutu pelayanan dokter dengan kepuasan pasien dengan nilai ÏValue= 0.00 < 0.05, adahubungan mutu pelayanan perawat dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0.00 < 0.05, ada hubungan mutusarana dan prasarana dengan kepuasan pasien dengan p = 0.00 < 0.05, ada hubungan lingkungan rumah sakitdengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0.00 < 0.05.Kata kunci: rumah sakit, mutu pelayanan kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial (BPJS) Kesehatan