This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Budi Setiawan
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Usahatani Melon di Kota Banjarbaru Budi Setiawan; Hamdani Hamdani; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10306

Abstract

Kota Banjarbaru merupakan Kabupaten atau Kota yang memiliki produksi tanaman buah melon terbesar di Kalimantan Selatan pada tahun 2019 jumlah produksi melon sebesar 1.807,00 ton dan untuk tahun 2020 yaitu 991,00 ton dimana pada tahun 2019 merupakan hasil terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usahatani melon, biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani, dan kelayakan usahatani melon di Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banjarbaru dengan total populasi 89 petani usahatani melon, sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada sebanyak 30 responden petani usahatani melon dari yang diambil menggunakan teknik acak bertingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani melon di Kota Banjarbaru diselenggarakan selama 4 bulan (1 periode tanam) dari pengolahan tanah, penyemaian benih, penanaman bibit melon, perawatan hingga panen. Pada umumnya petani menggunakan air sumur untuk sistem pengairannya. Biaya usahatani melon yang dikeluarkan dalam satu periode tanam yaitu 4 bulan adalah Rp Rp 12.115.796,39/usahatani dan untuk penerimaan yang didapatkan petani melon rata-rata sebesar Rp23.651.653,85 per usahatani. Adapun rata-rata pendapatan dari usahatani melon setiap usahatani memperoleh Rp 14.586.042, kemudian keuntungan rata-rata dari usahatani melon ini mencapai Rp 11.535.857,46 per usahatani. Keuntungan rata-rata yang diperoleh oleh petani melon sangat menguntungkan dengan perbandingan biaya yang dikeluarkan. Nilai RCR yang diperoleh senilai 1,95 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari 1, maka dapat dikatakan usahatani melon tersebut layak untuk diusahakan dengan baik.