Latar belakang: Status gizi menjadi indikator penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Status gizi balita dipengaruhi beberapa faktor yang saling berhubungan salah satunya adalah perilaku pemenuhan nutrisi terutama pada 6 bulan pertama kehidupan balita. ASI menjadi satu-satunya nutrisi terbaik dengan komposisi paling ideal bagi bayi. Kekurangan gizi kronis akan mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan jangka panjang pada balita dan hal tersebut digunakan sebagai indikator balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan kejadian stunting anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Bulak Surabaya Metode: penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah balita usia 2-5 tahun yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif di Kecamatan Bulak pada September-Oktober 2023 dan pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Riwayat pemberian ASI eksklusif dan pengukur tinggi badan serenity serta timbangan berat badan merk goto. Data dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat Hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan BB/U dengan p<0.05 (0.003), pemberian ASI eksklusif dengan BB/TB p<0.05 (<0.001), dan pemberian ASI eksklusif dengan stunting p<0.05 (0.001) yang artinya hipotesis diterima. Kesimpulan: Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat Hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Bulak Surabaya.