Tingkat kesejahteraan adalah salah satu konsep yang digunakan untuk menyatakan kualitas hidup suatu masyarakat atau individu. Tujuan dari penelitian ini yaitu utk mengetahui keadaan sosial ekonomi petani karet (umur, pendidikan formal, luas lahan, pendapatan petani dan pengalaman), untuk mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani karet. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Penentuan wilayah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Sungai Alang Kecamatan Karang Intan. Jumah sampel yang diambil 30 orang keluarga petani. Analisis yg digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keadaan sosial ekonomi keluarga petani relatif baik karena sebagian besar petani berada dalam usia produktif (63,33%), pengalaman berusahatani cukup lama rata-rata 14 tahun, jumlah tanggungan keluarga relatif kecil rata-rata 4 orang, untuk pekerjaan masyarakat lebih banyak bekerja sebagai petani karet saja, pendapatan petani rata-rata Rp 22.097.227 ha/thn, untuk kepemilikan lahan hak milik sendiri, luasan lahan rata-rata 1,25 ha, tetapi dalam pendidikan masih kurang karena rata-rata petani hanya lulusan SD (43,33%). Tingkat kesejahteraan keluarga petani terbesar pada tahapan keluarga sejahtera II yakni sebanyak 10 responden (33,34%) dan terendah pada tahapan keluarga prasejahtera yakni sebanyak 4 responden (13,33%). Penyebab banyaknya keluarga sejahtera II karena sebagian petani responden sudah dpt memenuhi semua kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial psikologisnya dan penyebab keluarga petani jatuh pada tahap keluarga prasejahtera karena tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dari segi kesehatan.Kata kunci: tingkat kesejahteraan, petani karet