Penelitian ini mengkaji implementasi Pendidikan Agama Kristen berbasis Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 7 Bekasi, dengan fokus pada dampak terhadap pertumbuhan spiritualitas dan peningkatan prestasi akademik siswa kelas X. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya interaksi yang efektif antara kurikulum dan kebutuhan spiritual siswa, serta tantangan dalam meningkatkan partisipasi aktif dan prestasi akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana Kurikulum Merdeka dapat memfasilitasi pengajaran agama Kristen yang lebih mendalam dan relevan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi kelas, dan analisis dokumentasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan kerohanian, seperti membaca Alkitab dan melakukan doa, serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan praktis yang mendukung soft skills dan karakter. Pembahasan menunjukkan bahwa kendati ada peningkatan partisipasi dan prestasi, tantangan tetap ada dalam hal pelatihan teknologi bagi guru dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan tujuan pendidikan tercapai. Ditekankan pentingnya strategi pengajaran inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dengan teknologi dan sumber daya digital. Kesimpulannya, meskipun implementasi ini menunjukkan hasil positif, penyesuaian dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa kurikulum terus berkembang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan lebih lanjut bagi guru dan keterlibatan orang tua untuk memperkuat penerapan kurikulum.