Syamsul Arifin
Ma'had Aly Rakha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI-NILAI FILOSOFIS DALAM TRADISI BURDAH KELILING Dewi Mustika Ayu; Syamsul Arifin; Samsul Fajeri; Muh. Haris Zubaidillah
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 1 No. 02 (2023): July - December 2023
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10689835

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana latar belakang terciptanya tradisi Burdah keliling, bagaimana proses pelaksanaan tradisi Burdah keliling serta apa saja nilai-nilai filosofis yang terdapat dalam tradisi Burdah keliling di Desa Habau Kec. Banua Lawas Kab. Tabalong ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Teknik yang digunakan adalah metode analisis induktif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Latar belakang terciptanya tradisi Burdah keliling ini dipengaruhi dengan adanya kepercayaan masyarakat setempat bahwasanya dengan melakukan pembacaan Burdah sambil berkeliling akan mengusir segala macam bala dan marabahaya yang mungkin akan datang di desa tersebut serta diharapkan desa tersebut menjadi berkah dan hasil panen melimpah. 2) Proses pelaksanaan tradisi Burdah keliling dimulai dengan azan, kemudian tawassul, membaca qasidah Burdah sambil berkeliling desa, tahlilan pendek serta doa, nasihat/mauizah dari tokoh agama dan terakhir bagi makanan. Waktu pelaksanaannya yaitu habis sholat isya dimulai dari perbatasan desa namun, yang diambil poinnya adalah dimana tempat itu sunyi (tidak ada rumah) disitu dimulainya kegiatan dan berakhir di tempat yang sunyi (tidak ada rumah) pula.3) Nilai-nilai filosofis yang terdapat dalam tradisi ini adalah nilai akidah, nilai ibadah, nilai sosial, nilai syiar Islam, dan nilai dakwah. Nilai akidah yaitu keyakinan masyarakat Desa Habau bahwa dengan melakukan pembacaan qasidah Burdah sambil berkeliling desa dapat menghindarkan dari berbagai bala, musibah, ataupun bencana dan wabah penyakit baik di lingkungan masyarakat maupun dipersawahan. Nilai ibadah yaitu pembacaan syair qasidah Burdah karena Burdah berisi tentang puji-pujian untuk Nabi Muhammad Saw. Nilai sosial yaitu silaturrahmi yang terjalin dimasyarakat, saling mendoakan terhadap sesama, berbagi (sedekah), dan saling bergotong-royong. kemudian Nilai syiar Islam dapat dilihat dari pelaksanaan tradisi ini dimulai dengan azan. Azan merupakan salah satu syiar Islam. Terakhir nilai dakwah, yaitu dalam pelaksanaannya terdapat nasihat atau mauizah dari tokoh agama.