Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang terhimpun dalam pokok masalah. Masalah pokok penelitian ini adalah Bagaimana model pengembangan kecakapan hidup untuk kemandirian anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Metro Budi Utomo? Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil latar belakang model pengembangan kecakapan hidup untuk kemandirian anak di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah: penelitian lapangan. Sumber data yaitu: sumber data primer yaitu data yang bersumber dari pengurus Muhammadiyah Metro Budi Utomo beserta anak asuhnya, kemudian sumber data sekunder yaitu data yang penulis dapatkan dari buku, laporan, jurnal dan lain-lain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, model pengembangan life skill untuk kemandirian anak dilakukan melalui: (1) Pendidikan agama, diwujudkan dengan pembelajaran pendidikan agama semi pondok pesantren di panti asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro. Pendidikan agama dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: kelas wusthâ putra (SD/SMP; sederajat), kelas wusthâ putri (SD/SMP; sederajat), dan kelas 'ulyâ (SMA/SMK). ; setara). (2) Muhâdharah, atau sering disebut latihan pidato atau ceramah, dan bahasa Arab. (3) Katering, yang diwujudkan dengan memasak. (4) Perkebunan, diwujudkan dengan menanam tumbuhan. (5) Kesenian, diwujudkan melalui kerajinan tangan. (6) Pencak silat, diwujudkan melalui Tapak Suci. (7) Peternakan, diwujudkan melalui beternak lele dan beternak ayam. Kesimpulan: Model pengembangan kecakapan hidup Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro berdasarkan teori menurut Dr. Anwar meliputi empat hal: (1) kecakapan personal, bentuk kegiatannya adalah pengembangan pendidikan agama dan bela diri. (2) keterampilan sosial, bentuk kegiatannya adalah Muhadharah, yaitu latihan berpidato, khutbah, ceramah dan bahasa Arab. (3) keterampilan vokasional, bentuk kegiatan bercocok tanam, memasak, beternak lele dan ayam serta kerajinan tangan. (4) kecakapan akademik, berupa kegiatan. Keterampilan yang dimiliki dalam bidang akademik yaitu di sekolah dan lembaga.