Frans Kevin Jamot Pahotton Sormin
Universitas Prima Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdapat Di BEI Ruthefika Maydebora Saragih; Frans Kevin Jamot Pahotton Sormin; Aprilia Paskalita Panjaitan; Ninta Katharina; Yunelci Martha Seliamang
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 3 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i4.10178

Abstract

Financial distress merupakan suatu kondisi penyebab kebangkrutan yang paling sering dihadapi oleh suatu perusahaan. Suatu kondisi dimana perusahaan tidak dapat melunasi hutang atau kewajiban financialnya sehingga perusahaan tersebut terancam bangkrut disebut financial distress. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi situasi financial distress suatu industri terutama perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi. Variabel independen diukur dengan arus kas operasi, profitabilitas, likuiditas, dan leverage. Populasi penelitian adalah berupa perusahaan disektor industri barang konsumsi yang terdata di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 – 2019. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel, sehingga terdapat 29 perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode analisis memakai analisis regresi linera berganda dengan memanfaatkan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menyatakan arus kas operasi, profitabilitas, dan likuiditas memiliki pengaruh akan financial distress pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di BEI periode 2018 – 2021 bernilai signifikansi kurang dari 5% (<0,05), sedangkan leverage menunjukkan hasil tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress bernilai signifikansinya lebih dari 5% (>0.05).