Jitasari Tarigan Sibero
Program Studi D4 Kebidanan, Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Institut Kesehatan Helvetia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pijat Bayi Bagi Ibu di Wilayah Kerja Puseksmas Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi Jitasari Tarigan Sibero; Dewi Sartika; Fina Kusuma Wardani; Afrahul Padilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v1i1.4600

Abstract

Pijat bayi disebut juga sebagai stimulus touch atau terapi sentuh. Dikatakan terapi sentuh karena melalui pemijatan bayi terjadi komunikasi yang nyaman dan aman antara ibu dan bayinya. Pemberian stimulasi dini bertujuan untuk membantu dan memberikan kesempatan pada anak agar dapat mencapai potensi intelektualnya dan kemampuan sensorik pada bayi. Pemberian stimulasi/rangsangan diantaranya menggunakan terapi sentuh pijat bayi, karena pada pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan mata, gerakan dan pijatan.  Masalah dalam  pelaksanaan pijat bayi pada saat ini adalah masih adanya anggapan orang tua yang menganggap bahwa pijat bayi bukanlah bentuk terapi sekaligus alamiah bagi bayi yang bisa memberikan banyak manfaat. Sebagian lagi menganggap bahwa pijat bayi hanya dilakukan saat bayi mengalami sakit, seperti flu. Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang perannya oleh dukun bayi. Komplikasi-komplikasi pijat bayi oleh dukun bayi yang pernah dilaporkan adalah perdarahan intrakranial dan ileus obstruktif.  Langkah awal yang dilakukan ibu untuk memperkecil risiko ataupun komplikasi pijat bayi dengan memilih praktisi pijat untuk bayinya. Apabila ibu belum mengerti tentang cara memijat bayi yang benar sebaiknya ibu mencari informasi dari tenaga kesehatan yang terlatih. Kemudian ibu dapat melaksanakan pijat bayi secara mandiri di rumah.