Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal sebagai akibat peristiwa perang Rusia dan Ukraina dilihat dari perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 7 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan dilakukan selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah invasi Rusia terhadap Ukraina. Teknik analisis yang digunakan adalah Paired Samples t-Test. Hasil penelitian menunjukan indikasi bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa perang Rusia dan Ukraina pada sektor petambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.