Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Kecerdasan Buatan untuk Analisis dan Segmentasi Pemetaan Area Terdampak Banjir Berbasis Computer Vision Divira Salsabiil Susanto; Nofrian Deny Hendrawan
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 7, No 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v7i3.7608

Abstract

Abstrak— Banjir merupakan peristiwa yang dapat menyebabkan penumpukan air di daerah yang biasanya tidak terendam, seperti lahan pertanian, permukiman, dan pusat kota. Sebagian besar banjir terjadi ketika volume air melampaui kapasitas sungai untuk menampungnya atau sistem drainase. Meskipun tidak berbahaya jika tidak menimbulkan kerugian, korban jiwa, atau cedera, banjir yang berulang dan signifikan dapat mengganggu kehidupan manusia dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Respons terhadap banjir melibatkan serangkaian langkah dari tanggap darurat hingga tindakan pencegahan di masa depan, dengan pendekatan fisik dan non-fisik. Penelitian terkini telah memanfaatkan big data dan pembelajaran mesin untuk mengurangi dampak banjir. Pembelajaran mesin memungkinkan analisis dan prediksi banjir berdasarkan data historis, yang dapat meningkatkan kinerja sistem prediksi dan memberikan solusi yang hemat biaya. Solusi yang diusulkan adalah menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi daerah rentan terhadap banjir, memudahkan pelaksanaan tindakan pencegahan yang lebih efektif. Proses ini mencakup segmentasi citra, validasi, dan pengembangan model untuk memetakan daerah yang rentan terhadap banjir. Hasil dari analisis penelitian ini adalah segmentasi gambar yang dapat efektif mengidentifikasi area yang berpotensi banjir. Dalam pencegahan banjir dan penciptaan solusi yang optimal sebagai deteksi banjir sebelum terjadinya bencana, fitur ini juga dapat membantu badan penanggulangan bencana jika dapat bekerja sama dalam mengimplementasikan strategi tanggap darurat yang lebih efisien dan responsif. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tanggap darurat, mengembangkan teknik pembelajaran mesin, meningkatkan kesadaran tentang penanganan banjir, dan memperluas pengetahuan tentang manajemen bencana. Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Convolutional Neural Network, Segmentasi Citra.  Abstract — Flooding is an event that can cause an accumulation of water in areas that are not normally submerged, such as agricultural land, settlements, and city centers. Most Large floods occur when The amount of water in excess of the river's capacity to hold it. or drainage system. While harmless if they do not cause loss, loss of life or injury, recurrent and significant flooding can disrupt human life and result in large economic losses. The response to flooding involves a series of steps from emergency response to future preventive measures, with both physical and non-physical approaches. Recent research has utilized big data and machine learning to reduce the impact of floods. Machine learning enables flood analysis and prediction based on historical data, which can improve the performance of prediction systems and provide cost-effective solutions. The proposed solution is to use artificial intelligence to identify areas vulnerable to flooding, facilitating the implementation of more effective preventive measures. The process includes image segmentation, validation, and model development to map areas prone to flooding. The result of this research analysis is image segmentation that can effectively identify potentially flooded areas. In flood prevention and the creation of optimal solutions as flood detection before a disaster occurs, this feature can also help disaster management agencies if they can work together in implementing more efficient and responsive emergency response strategies. This research is expected to improve emergency response efficiency, develop machine learning techniques, raise awareness about flood management, and expand knowledge about disaster management.Keywords: Flood, Artificial Intelligence, Convolutional Neural Network, Image Segmentation
Optimasi Keamanan Smart Grid Melalui Autentikasi Dua Lapis: Meningkatkan Efisiensi dan Privasi dalam Era Digital Haris Satriyawan; Divira Salsabiil Susanto
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 5 No 3 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v5i3.254

Abstract

Dalam era digital saat ini, smart grid sangat penting untuk meningkatkan efisiensi energi, memfasilitasi manajemen energi yang cerdas, dan mengintegrasikan sumber daya terbarukan. Namun, kemajuan ini memperkenalkan tantangan keamanan siber dan privasi yang signifikan. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan sistem autentikasi dua lapis untuk mengamankan smart grid, yang telah menghasilkan penurunan percobaan akses yang gagal hingga 90% dan peningkatan efisiensi transmisi data sebesar 50%. Akibatnya, kepuasan pengguna meningkat secara signifikan, yang terlihat dari peningkatan tingkat kepuasan dari 30% menjadi 60%. Studi ini mendukung penyempurnaan mekanisme autentikasi dan protokol komunikasi, dengan fokus kuat pada perlindungan privasi pelanggan. Penelitian juga menekankan perlunya pengujian komprehensif untuk validasi yang kuat. Pentingnya kolaborasi antara industri dan akademisi ditekankan, begitu pula peningkatan kesadaran pengguna tentang langkah-langkah keamanan siber. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa keseimbangan strategis antara langkah-langkah keamanan teknis dan pemenuhan kebutuhan pengguna adalah esensial untuk implementasi smart grid yang sukses dan adopsi yang luas.
Pemodelan Deteksi Dini Gejala Penyakit Sirosis Hati Menggunakan Machine Learning Dengan Pendekatan Supervised Learning Rizza Muhammad Arief; Divira Salsabiil Susanto
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 6 No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v6i2.317

Abstract

Sirosis hati merupakan konsekuensi serius dari hepatitis kronis yang dapat mengakibatkan komplikasi fatal. Deteksi dini sirosis hati sangat penting untuk meningkatkan prognosis dan mengurangi risiko komplikasi. Namun, gejalanya seringkali tidak spesifik, menyulitkan diagnosis pada tahap awal. Penelitian ini menggunakan dataset dari Mayo Clinic untuk menganalisis sirosis hati dengan tiga model machine learning: K-Nearest Neighbors (KNN), Naive Bayes, dan Support Vector Machine (SVM). Hasilnya menunjukkan bahwa model KNN memiliki akurasi tertinggi (92.04%), menunjukkan kemampuan yang efektif dalam mengklasifikasikan sirosis hati. Berdasarkan confusion matrix, KNN mampu mengklasifikasikan dengan tepat pasien yang menderita sirosis hati, dengan sedikit kesalahan dalam mengidentifikasi kelas yang berbeda. Sebagai perbandingan, model Naive Bayes menunjukkan performa yang lebih rendah dengan akurasi 52.14%, sementara SVM memiliki akurasi sebesar 81.88%. Dalam konteks deteksi dini sirosis hati, model KNN menonjol sebagai pilihan terbaik karena akurasinya yang tinggi dan kemampuannya dalam mengklasifikasikan pasien dengan benar. Langkah-langkah preprocessing data, seperti normalisasi dan one-hot encoding, juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja model. Penemuan ini memberikan landasan penting untuk pengembangan sistem deteksi dini yang lebih baik untuk sirosis hati, sehingga memungkinkan intervensi medis yang tepat waktu dan peningkatan prognosis pasien.