I Gusti Agung Ayu Mayun Mayuni
Program Sarjana Farmasi, Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Gel Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah dan Daun Cocor Bebek Terhadap Luka Bakar Putri Ayu Puspita Sari; Florencya Florencya; I Gusti Agung Ayu Mayun Mayuni; Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.401

Abstract

Luka bakar terjadi ketika jaringan tubuh terkena sumber panas secara langsung. Penelitian ini berguna untuk membuktikan hipotesis bahwa ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L) dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan luka bakar ketika dikombinasikan. Penelitian ini memakai lima kelinci putih jantan New Zealand yang mana setiap satunya dilukai empat luka. Plat besi dengan diameter 3 cm yang dipanaskan hingga membara digunakan untuk membuat luka bakar. Nilai AUC dihitung dari hasil data pengamatan untuk memperoleh nilai AUC total yang kemudian dianalisa dengan statistik memakai One Way Anova pada taraf keyakinan 95%. Berdasarkan analisis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,05). Nilai ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna di antara setiap perlakuan. Hasil analisis lanjutan Post-Hoc Duncan menegaskan bahwa sediaan gel F1 (kombinasi ekstrak kulit buah naga merah 10% dan daun cocor bebek 2,5%) dan F2 (gel tunggal ekstrak kulit buah naga merah) secara statistik memiliki efektivitas penyembuhan luka bakar yang tidak berbeda dengan kontrol positif bioplacenton. Dalam hal ini, berarti tidak ada perbedaan bermakna antara F1, F2 dan kontrol positif bioplacenton dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,417 dan 0,342 (p>0,05). Meskipun demikian, gel kombinasi (F1) memiliki persentase kesembuhan tertinggi, yaitu sebesar 92%.