Nislah Cahyani Nurdin
Program Studi Farmasi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Dermal Patch Ekstrak Metanol Rimpang Lempuyang Gajah (Zingibe zerumbet L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro dan In Vivo Nurul Muhlisah Maddeppungeng; Karlina Amir Tahir; Nislah Cahyani Nurdin; Sri Wahyuni
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.425

Abstract

Luka atau kerusakan kulit dapat mengakibatkan serangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Zingiber zerumbet L. telah dilaporkan memiliki jumlah zerumbon yang tinggi dan menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Langkah awal dalam pengobatan infeksi luka adalah penutupan luka pada kulit. Patch adalah sediaan yang mudah menempel pada bagian kulit yang terinfeksi dan dapat mengantarkan senyawa obat di lapisan kulit dengan pelepasan terkontrol. Telah dilakukan formulasi sediaan patch yang mengandung ekstrak Zingiber zerumbet L. dengan menggunakan berbagai polimer yang berbeda yaitu HPMC, NaCMC, kitosan, karbopol, dan dilakukan uji karakteristik sediaan patch  dimana hasilnya menunjukkan sediaan patch yang dihasilkan menunjukkan bahwa patch memiliki kestabilan fisik yang baik, memiliki nilai keseragaman bobot ? 5%, dan ketebalan patch ? 1 mm,  nilai daya tahan lipat yang sangat baik, lebih dari 300 kali lipat, dengan nilai pH permukaan mendekati pH patch, dan uji penyerapan kelembapan air yang menunjukkan kemampuan penyerapan air yang tertinggi yaitu NaCMC dan sebaliknya kemampuan penyerapan air yang terendah yaitu kitosan. Kemudian untuk hasil uji in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa patch memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dimana dari keempat formula tersebut formula HPMC memiliki daya hambat bakteri terkuat dan penyembuhan luka tercepat, hal ini dikarenakan HPMC salah satu polimer hidrofilik yang mampu mengembang lebih baik dibandingkan dengan polimer yang lain sehingga mampu melepas obat dari matriks lebih cepat.