Windy Melisa Simangunsong
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Program Studi PGSD

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V UPTD SD NEGERI 122390 PEMATANG SIANTAR Windy Melisa Simangunsong; Eva Pasaribu; Febri Yanti
Pande Nami Jurnal (PNJ) Vol. 1 No. 2 (2023): PNJ : Vol. 1 - No. 2 - OKTOBER 2023
Publisher : PT. Migas Centre Sidjabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Matematika yang baik berupa proses pembelajaran yang dapat menyampaikan materi yang efektif. Model dan media pembelajaran merupakan komponen penting pada proses pembelajaran yang efisien sehingga siswa mampu mengembangkan kompetensi yang diharapkan secara optimal. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yaitu Quasi Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah UPTD SD Negeri 122390 Jl. Laguboti Ujung, Pematang Siantar dengan sampel 2 kelas yaitu kelas V-A dan kelas V-B, kelompok (eksperimen) dari kelas memiliki siswa yang berjumlah 23 orang dan kelompok (kontrol) dari kelas V-B memiliki siswa yang berjumlah 23 orang, sehingga jumlah total sampel adalah 46 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar dari pembelajaran konvensional yaitu nilai rata-rata eksperimen 77.60, nilai rata-rata kelas kontrol 59,13 yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelas eksperimen lebih unggul dari kelas kontrol. Terdapat perbedaan t-hitung ≥ t-tabel (12,63 ≥ 2,070. Dengan demikian hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran konvensional.