Fadia Azzahra Subandi
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika Gaya Kepemimpinan Perempuan dalam Industri Manufaktur Tria Mitra Fatia; Fadia Azzahra Subandi; Farida Anjani; Febbry Auradriana; Rony Edward Utama
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3490

Abstract

Kepemimpinan melibatkan usaha dalam menggunakan gaya yang mempengaruhi, tanpa memaksa, untuk mendorong individu mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran gender dalam konteks kepemimpinan, mengevaluasi dampak stereotip gender terhadap persepsi terhadap kepemimpinan perempuan di sektor manufaktur, membandingkan gaya kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki, menilai efektivitas kepemimpinan perempuan dalam sektor manufaktur, serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam kepemimpinan perempuan di sektor manufaktur. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara gender dan gaya kepemimpinan berpengaruh pada keberhasilan kepemimpinan, dengan perempuan yang menerapkan gaya kepemimpinan demokratis cenderung lebih efektif daripada laki-laki yang menggunakan pendekatan otoriter. Meskipun terjadi perbaikan dalam pandangan stereotip mengenai perempuan dan kepemimpinan, persepsi bahwa perempuan tidak sesuai sebagai pemimpin masih memengaruhi penilaian mereka. Perempuan cenderung menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang demokratis dan partisipatif, sementara laki-laki lebih condong pada pendekatan transaksional yang otoriter dan direktif. Meskipun dominasi pria masih terjadi di industri manufaktur, semakin banyak perempuan yang mengambil peran kepemimpinan, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja organisasi dengan memunculkan inovasi, kreativitas, dan hubungan kerja yang harmonis. Tantangan dalam kepemimpinan perempuan di sektor manufaktur mencakup berbagai faktor, termasuk perbedaan dalam pendekatan, prioritas, dan strategi manajerial.