Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum Theilade) merupakan salah satu tanaman temu-temuan dari famili Zingiberaceae yang telah dimanfaatkan secara tradisional dalam pengobatan penyakit rematik, asma, stroke, sakit gigi, diabetes, sakit otot, tenggorokan, kram, hipertensi, mual, demam dan infeksi. Rimpag tanaman ini mengandung banyak senyawa kimia seperti gingerol, shogaol, zingiberen yang memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti antiinflamasi, antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol rimpang jahe merah yang diinokulasi mikoriza, menentukan kadar fenolat total dengan metoda Folin-Ciocalteau dan uji aktivitas antioksidan dengan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Rimpang jahe merah diambil di desa Bari, Padang Pariaman, Sumatera Barat dan dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70% hingga didapatkan ekstrak etanol rimpang jahe merah. Dari karakterisasi simplisia rimpang jahe merah didapatkan diketahui bahwa bentuknya irisan, warna kuning kecokelatan, rasa pedas dan bau yang khas. Parameter susut pengeringan simplisia diperoleh sebesar 6,01 % ± 0,22, kadar abu total 7,42 % ± 0,86, kadar abu tidak larut asam 0,94 % ± 0,26, kadar sari larut air 13,55 % ± 1,11, dan kadar sari larut etanol 5,31 % ± 0,25. Karakterisasi ekstrak etanol rimpang jahe merah secara organolpetis diketahui bahwa bentuknya cairan kental, warna kuning kecokelatan, rasa pedas dan bau yang khas. Parameter kadar air ekstrak etanol rimpang jahe merah adalah 9,33 % ± 1,53, kadar abu total 14,79 % ± 0,86, dan kadar abu tidak larut asam 0,97 % ± 0,26. Hasil penentuan kadar fenolat total ekstrak etanol rimpang jahe merah adalah 26,73 g/100 g. Aktivitas antioksidan ekstrak rimpang jahe merah yaitu 1,65 mmol Fe(II)/100 g.