<![CDATA[Produksi tenaga kerja sangat penting untuk efisiensi dan efektivitas operasional di berbagai industri, termasuk industri irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana upah, pengalaman kerja, dan lingkungan kerja berdampak pada produktivitas tenaga harian lepas irigasi di Kabupaten Buleleng. Upah mencakup segala macam uang atau barang yang diterima oleh pekerja selama kegiatan ekonomi. Jumlah waktu yang dihabiskan tenaga kerja pada pekerjaan tertentu, yang berdampak langsung pada kemampuan dan produktivitas mereka, dikenal sebagai pengalaman kerja. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 orang, terdiri dari tenaga harian lepas irigasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan berbagai uji statistik seperti uji validitas, reliabilitas, normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, regresi linear berganda, uji t, dan uji f dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah, pengalaman kerja, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga harian lepas irigasi. Secara spesifik, kesesuaian upah yang diterima pekerja berhubungan erat dengan motivasi dan semangat kerja, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas. Pengalaman kerja yang lebih lama memungkinkan pekerja untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan berkualitas. Lingkungan kerja yang kondusif juga memainkan peran penting dalam mendukung kinerja optimal pekerja. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya manajemen upah yang adil, peningkatan pengalaman kerja, dan perbaikan lingkungan kerja sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan di sektor irigasi, khususnya dalam pengelolaan tenaga harian lepas irigasi di Kabupaten Buleleng, untuk memastikan operasi yang lebih efektif dan efisien serta keberlanjutan sistem irigasi.]]>
