Widianto Dwi Ari Irawan
PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Program CSR Benyamin Village PT PLN Nusantara Power Up Muara Tawardalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Maygsi Aldian Suwandi; Awang Asmoro; Widianto Dwi Ari Irawan; Rhima Rahmawati Fatimah
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 7 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i7.1414

Abstract

Latar Belakang: CSR menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan baik dalam tataran teoritis maupun praktis. Melalui CSR, perusahaan dituntut bukan hanya mencari keuntungan (profit) namun juga dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat (people) dan juga melestarikan lingkunga Tujuan: Kehadiran perusahaan diharapkan dapat berkontribusi juga pada penyelesaian masalah sosial yang dialami oleh masyarakat serta berkontribusi pada penyelesaian isu-isu lingkungan. PT PLN NP UP Muara Tawar merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor energi juga melaksanakan program CSR. Salah satu program yang dilaksanakan adalah pada program Benyamin Village. Metode: Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep CSR dan pemberdayaan. Deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini dengan pemilihan informan dilakukan secara purposive yaitu mereka yang terlibat dalam program Benyamin Village sejumlah 40 orang. Wawancara dilakukan secara hybrid menggunakan zoom dan juga tatap muka. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.   Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan kegiatan CSR dengan menerapkan prinsip pemberdayaan dimana program bukan hanya memperhatikan aspek kewajiban perusahaan namun juga berkontribusi bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga mampu menjadi katalisator dalam pembangunan di Kawasan terpencil. Kesimpulan: Perlu adanya pembenahan terkait kelembagaan kelompok serta spesifikasi tupoksi dari kelompok untuk mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan. Selain penananman perusahaan juga dapat mendorong untuk melakukan budidaya mangrove untuk mendorong keberlanjutan.