Ardinal, Ardinal
Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adsorbsi Ion Cr (VI) Menggunakan Adsorben dari Limbah Padat Lumpur Aktif Industri Crumb Rubber Salmariza, Salmariza; Mardiati, Mardiati; Mawardi, Mawardi; Sofyan, Sofyan; Ardinal, Ardinal; Purnomo, Yudo
Jurnal Litbang Industri Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.794 KB) | DOI: 10.24960/jli.v6i2.1596.135-145

Abstract

Research on ion Cr(VI) adsorption by using adsorbent from waste activated sludge crumb rubber industry has been done with static method (batch). The samples were fresh activated sludge solid waste of crumb rubber industry and carbonized sludge continued by KOH activated. Parameter were studied including solution pH, contact time, and initial Cr(VI) ion concentration. The results reveal that the crumb rubber industrial waste activated sludge contained high silica and alumina, there were 49.02% and 16.498% respectively, so it can be used as an adsorbent. The adsorbent exhibited good adsorption potential at pH 1 for the KOH activated sludge adsorbent and pH 2 for the fresh sludge adsorbent, with 120 minutes optimum contact time and 70 mg/L initial concentration for each adsorbent  type. Adsorption data were well described by the Langmuir isotherm with maximum adsorption capacities of 2.075 mg/g and 2.232 mg/g for KOH activated sludge adsorbent and fresh sludge adsorbent respectively.ABSTRAKPenelitian tentang adsorbsi ion Cr(VI) dengan menggunakan  adsorben dari  limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber telah dilakukan dengan metode statis (batch). Sampel yang digunakan adalah limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber segar dan lumpur yang dikarbonisasi serta diaktivasi dengan KOH. Parameter yang dipelajari yaitu pH awal larutan, waktu kontak, dan konsentrasi ion Cr(VI). Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah padat lumpur aktif industri crumb rubber mengandung silika dan alumina yang tinggi yaitu 49,0% dan 16,5%, sehingga dapat digunakan sebagai adsorben. pH optimum adsorben untuk lumpur diaktivasi yaitu  pada pH 1 dan lumpur segar pada pH 2. Waktu kontak optimum yaitu 120 menit dan konsentrasi ion Cr(VI) optimum 70 mg/L untuk masing-masing adsorben. Data sesuai dengan isotherm Langmuir dengan kapasitas serapan maksimum terhadap ion Cr(VI) 2,075 mg/g untuk adsorben lumpur diaktivasi dengan KOH dan 2,232 mg/g untuk adsorben lumpur segar.
Pengaruh Penggunaan Senyawa Pengomplek dan Bahan Tambahan Terhadap Mutu Tinta Pemilu dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb) Muchtar, Hendri; Anova, Inda Three; Ardinal, Ardinal
Jurnal Litbang Industri Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.939 KB) | DOI: 10.24960/jli.v4i2.641.89-96

Abstract

Election ink is applied to the forefinger of voters during election in order to prevent electoral frauds such as double voting. The current election inks contain silver nitrate solutions to make it more durable which stains the skin on exposure to ultraviolet light, leaving a mark that is impossible to wash off and is only removed as external skin cells are replaced. But the silver nitrate solution may damage the human skins and is poisonous to the environment. This research was carried out to investigate the use of gambir extracts for election inks as environment-friendly raw materials. The aim of this study was to obtain the optimal ink from gambir extrac which technically could meet quality requirements of the election ink. In this study, gambir was extracted through the following refinement process; heating in boiling water, stirring, cooling, filtering, molding, and drying. The cube black then was dissolved in technical ethanol, added one of the complexing compounds FeSO4 and FeNO3 depending on the formula used. The best ink composition was 70% gambier extract in ethanol, 22% of FeSO4 saturated solution in ethanol, 5% of turmeric extract, and 3% of crystal violet solution 4%. This ink was more homogenous with violet color at pH 3.86 which gave rub resistant to water and soap. The ink stains could stay on finger skin for 3 days. Analytical results showed that the ink did not contain Pb, Cd, and Hg while Cu 65.04 ppm and fulfill the requirement of general election commitee number 16/2013.ABSTRAK Tinta pemilu  digunakan untuk identifikasi pada jari tangan pada waktu pemilihan umum atau kegiatan sejenis lainnya guna mencegah terjadinya kecurangan. Pada tinta pemilu saat ini digunakan bahan perak nitrat agar lebih tahan lama, namun penggunaan perak nitrat dapat merusak kulit dan bersifat racun. Untuk itu telah dilakukan penelitian pengaruh jenis bahan senyawa pengomplek dan bahan tambahan terhadap mutu tinta pemilu dari ekstrak gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tinta dari ekstrak gambir yang secara teknis dapat memenuhi persyaratan kualitas tinta pemilu. Dalam penelitian ini gambir diolah menjadi cube black gambir melalui proses penghalusan, pemanasan dalam air mendidih, pengadukan, pendinginan, penyaringan, pencetakan, dan pengeringan. Selanjutnya cube black gambir dilarutkan dalam etanol teknis, ditambahkan salah satu dari senyawa pengomplek, FeSO4 dan FeNO3 tergantung formula yang digunakan. Komposisi tinta terbaik adalah 70 bagian ekstrak gambir dalam etanol, 22 bagian larutan jenuh FeSO4 dalam etanol, 5 bagian ektrak kunyit serta 3 bagian larutan kristal violet 4%. Tinta lebih homogen dengan warna yang dihasilkan violet, pH 3,86, tahan gosok terhadap air dan  sabun. Daya tahan tinta dapat tahan sampai tiga hari, kandungan logam Pb, Cd, Hg tidak terdeteksi dan kandungan Cu sebesar 65,04 ppm, tinta memenuhi persyaratan Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 16 tahun 2013.Â