Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Proses Fermentasi Pengaruh Penggunaan Enzyme Dan Biomix Pada Fermentasi Bungkil Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Nilai Palabilitas Pada Pakan Ternak Susanto, Eko; Herman Suherman, Ade
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 30, No 01 (2013)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5389.784 KB)

Abstract

Bungkil inti kelapa sawit banyak mengandung protein lemak dan karbohidrat. Protein pada bungkil inti sawit terbungkus oleh adanya senyawaan organik, dengan memecah senyawa pembungkus akan membuka gugusan protein sehingga jumlah nilai protein bertambah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi fermentasi yang optimum guna meningkatkan kadar proteinnya. Untuk memecah senyawa pembungkus protein bungkil inti sawit diperlukan bantuan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh bakteri. Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis enzim yakni enzim yang sudah tersedia dalam bentuk bubuk disebut allzyme dan enzim yang dihasilkan dari campuran bakteri (Biomix). Disamping menggunakan jenis bakteri juga diamati kondisi proses yang dikategorikan fermentasi berkesinmabungan dan fermentasi satu tahap. Dari hasil penelitian pendahuluan dengan menggunakan allzyme tidak memberikan peningkatan protein yang nyata, maka pada penelitian tahap II mikroba yang digunakan untuk meningkatkan kandungan protein adalah campuran beberapa bakteri (Biomix) yang dapat menhgasilkan berbagai macam enzyme yang dapat memecah Bungkil Inti Sawit. Perbandingan bahan dan biomix yang optimum adalah 3000 : 25. Perlakuan yang diberikan adalah jenis enzyme/bakteri dan lama fermentasi terhadap kenaikan kadar protein. Jumlah dan jenis mikroba sangat berpengaruh terhadap peningkatan kandungan protein, semakin lama fermentasi semakin besar peningkatan kadar proteinnya dan diikuti dengan semakin menurunnnya kadar serat kasar. Semakin lama proses fermentasi semakin tinggi kandungan protein, tetapi kenaikannya snagat kecil. Waku fermentasi yang efisien adalah 2 hari (48 Jam). Fermentasi bungkil inti sawit dapat meningkatkan jumlah protein dari 15,2% menjadi 17,97%. Fermentasi tidak perlu pengadukan tetapi dibutuhkan pembalikan pada periode tertentu.
Penggunaan Berbagai Cocoa Butter Substitute (CBS) Hasil Hidrogenasi dalam Pembuatan Cokelat Batangan Isyanti, Mirna; Sudibyo, Agus; Supriatna, Dadang; Herman Suherman, Ade
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 32, No 01 (2015)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.614 KB)

Abstract

Penelitian pemanfaatan Cocoa Butter Substitute (CBS) untuk produk olahan cokelat telah dilakukan.  Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Cocoa Butter Substitute (CBS) hasil hidrogenasi menjadi cokelat batangan, menganalisis berbagai jenis CBS dalam proses pembuatan cokelat batangan, dan mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk olahan cokelat batangan tersebut.  Analisis yang dilakukan dilakukan yaitu : analisis proksimat, titik leleh, profil trigliserida, profil asam lemak, total padatan lemak (SFC), ukuran partikel, informasi nilai gizi, serta masa simpan (akselerasi).  Analisis fisiko kimia cokelat batangan menunjukkan kadar air berkisar 0,98-1,36%, kadar abu 1,43-2,37%, protein 1,90-7,05%, lemak 31,1-37,7%, bilangan iod 4,0-16,9 g iod per 100 g, indeks bias 1,4485-1,4545, dan tidak mengandung lemak trans.  Titik leleh cokelat batangan berkisar 32°C-40°C.  Titik leleh produk cokelat batangan terpilih, Fully Hydrogenated Palm Kernel Stearin (FHPKSt) sebesar 32°C, dengan kandungan lemak padat meleleh mendekati sempurna pd suhu 40°C.  Produk cokelat komersial menunjukkan suhu titik leleh yang tinggi, 37°C dan 40°C.  Berdasarkan uji organoleptik,  produk cokelat batangan CBS yang terpilih adalah jenis FHPKSt menggunakan 30 persen CBS.  Jenis CBS yang cocok untuk cokelat batangan adalah jenis Fully Hydrogenated Palm Kernel Stearin (FHPKSt) dengan proses hidrogenasi sempurna.  Profil trigliserida cokelat batangan terpilih (FHPKSt) dan cokelat komersial terlihat dominasi TAG LaLaLa, LaLaM, LaMM/LaLaP dan LMM/LaOM dari minyak inti sawit. Ukuran partikel cokelat batangan hasil penelitian lebih kecil dibandingkan cokelat komersial. Masa simpan produk cokelat batangan selama 35 minggu pada suhu 25°C dengan parameter kritis yaitu kadar air.
(The Effect Pulp, Compound of Pulp and Peel and Extraction Methods on the Characteristic of Avocado Oil (Persea Americana Miller) G. Pohan, H; Rosidi, Bakri; Herman Suherman, Ade
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 22, No 02 (2005)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3966.163 KB)

Abstract

The study on oil extraction of avocado fruit has been conducted on the effect of rwa materials and extraction method on the characteristic of avocado oil.There are two method : soaking treatment and fermentation treatment before pressing to separate the oil from avocado fruits.The solvent were hexane,diethyl ather and alcohol, whereas the fermentation times were 3,5 and 7 days.Based on the study the subtances compositions of avocado fruit were 71.72% pulp 9.51% peel and 18.77% seed.The result indicated that the best treatment for oil extraction were obtained by using the diethyl ether soaking of dried fruit and 3 days fermentation of pulp before pressing.The first treatment have produced the yield 37.76% oil,4.20% free fatty acid 2,07 mg/100 gram vitamin E, 102 IU/100 gram vitamin A and 10.3 mg/gram beta karoten while the second treatment has produced the yield 21,44% oil,7,85% free fatty acid ,1,40 mg/100 gam vitamin e ,0,5 IU/100 gram vitamin a and 18,1 mg/gram b karoten.