Begitu penting bagi pebisnis termasuk investor dan emiten untuk memahami kinerja pasar baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam Penawaran Umum Perdana. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemilikan publik terhadap kinerja pasar IPO. Penelitian ini bersifat kuantitatif, populasi penelitian ini adalah emiten IPO selama periode 2016-2020 di Bursa Efek Indonesia. Pada teknik sampling yang telah ditentukan, populasi penelitian ini adalah 174 perusahaan, namun berdasarkan kriteria hanya 53 perusahaan yang berhasil memenuhi kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap initial return, namun kepemilikan publik umur perusahaan, ukuran perusahaan, hasil IPO, inflasi, dan pertumbuhan PDB tidak berpengaruh terhadap initial return, kinerja jangka panjang pasar IPO dan waran saham. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa waran, umur perusahaan, dan hasil IPO berpengaruh terhadap initial return, sedangkan ukuran perusahaan, inflasi, dan pertumbuhan PDB tidak berpengaruh terhadap initial return. Disisi lain, Waran, umur perusahaan, ukuran perusahaan, hasil IPO, inflasi, dan pertumbuhan PDB tidak berpengaruh terhadap kinerja jangka panjang pasar IPO. Selain itu, hasil penelitian lainnya menunjukkan kepemilikan publik, waran dan hasil IPO berpengaruh terhadap initial return, namun kepemilikan publik, waran, umur dan ukuran perusahaan, inflasi, pertumbuhan PDB tidak berpengaruh terhadap initial return. Kepemilikan publik, waran umur perusahaan, ukuran perusahaan, hasil IPO, inflasi, pertumbuhan PDB tidak berpengaruh terhadap kinerja jangka panjang pasar IPO. Pada uji sobel, hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui waran, kepemilikan publik berpengaruh terhadap kinerja pasar initial return sedangkan kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap kinerja jangka panjang pasar IPO yang diproksikan dengan CAR12 dan CAR36.