Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Business Model Canvas for SIEGA Autobox Automated Locker Stephani Inggrit Inggrit Swastini Dewi; Andre Kurniawan Pamudji; Agustina Alam Anggitasari
SISFORMA Vol 11, No 1: May 2024
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/sisforma.v11i1.11954

Abstract

SIEGA Autobox is an innovative locker system designed to reduce physical interaction during transactions. It was developed in response to the COVID-19 pandemic. The system uses IoT and cashless payments to enable remote control and secure purchases. Initially, SIEGA Autobox was used to assist school canteen businesses that were struggling due to activity restrictions caused by COVID-19. Since COVID-19 has become endemic, the use of SIEGA Autobox lockers must be adapted to the needs of the times. This study aims to find the most effective business model for SIEGA Autobox using the Business Model Canvas (BMC) framework. The research suggests that the most suitable business model involves schools selling products directly through lockers. Based on interviews with Nusaputera National School and Theresiana 1 High School PICs, as well as the generated Business Model Canvas, the most suitable business model involves schools selling products directly through lockers. These products, sold by students, instructors, staff, or parents, typically have a medium to high economic value and a lengthy shelf life. To enhance locker awareness, schools could hold events such as open houses and publicize them on social media. Revenue would be generated through product sales or profit sharing with partner vendors and DBI (Dunia Bayar Indonesia).
Evaluasi Risiko pada Sistem Manajemen Keuangan KSP Mulia Prasama Danarta untuk Peningkatan Perlindungan Informasi Elia Manuel Putri; Andre Kurniawan Pamudji; Stephani Inggrit Swastini; Ridwan Sanjaya
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v3i1.12600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerentanan keamanan pada aplikasi manajemen keuangan berbasis web. Pengujian dilakukan menggunakan metode active scanning dengan bantuan OWASP ZAP, yang memungkinkan pendeteksian celah keamanan melalui pengiriman permintaan langsung ke server. Hasil pemindaian menunjukan enam temuan utama, yaitu X-Content-Type-Options Missing, No Cache-control Header, X-Frame-Options Not Set, Cookie Without Secure Flag, XSS Protection Not Enabled, Cross-Domain JS Inclusion. Setiap temuan dianalisis dan diatasi dengan rekomendasi mitigasi, seperti penerapan security headers, penggunaan protokol aman HTTPS, dan konfigurasi kebijakan konten yang ketat. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam meningkatkan keamanan aplikasi web sejenis, khususnya dalam mencegah serangan berbasis header dan injeksi kode berbahaya.
Pengembangan dan Evaluasi Sistem Manajemen Keuangan Digital Berbasis UTAUT di KSP Mulia Prasama Danarta Marcella Adelia Putri; Andre Kurniawan Pamudji; Ridwan Sanjaya; Stephani Inggrit Swastini Dewi
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v3i1.12601

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak signifikan terhadap pengelolaan keuangan, termasuk di sektor koperasi. Salah satu fungsi utama dari koperasi adalah memberikan edukasi kepada anggotanya terkait manajemen keuangan yang baik. Koperasi Simpan Pinjam Mulia Prasama Danarta hingga saat ini masih mengandalkan pencatatan manual untuk melakukan edukasi manajemen keuangan pada para anggotanya yang berisiko menimbulkan inefisiensi, kesalahan pencatatan, dan kehilangan data. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi manajemen keuangan berbasis web sebagai upaya mendukung transformasi digital koperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tahapan studi literatur, pengembangan aplikasi, dan pengujian efektivitas menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Aplikasi yang dihasilkan memiliki fitur utama pencatatan transaksi, pengelolaan utang-piutang, pelaporan otomatis, dan visualisasi data, serta dapat diakses melalui berbagai perangkat. Hasil pengujian menunjukkan tingkat penerimaan pengguna yang tinggi, ditandai dengan kemudahan penggunaan, manfaat yang dirasakan, dukungan sosial, dan ketersediaan sarana pendukung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi pengelolaan keuangan koperasi.
Iterative prompting sebagai model pengembangan aplikasi keuangan koperasi berbasis AI Siwy, Vincenzhea Chrissa; Stephani Inggrit Swastini; Ridwan Sanjaya; Andre Kurniawan Pamudji
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v3i1.12603

Abstract

Perkembangan Artificial Intelligence (AI), khususnya Large Language Models membuka peluang baru dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk di sektor pembuatan aplikasi keuangan. Namun, penggunaan AI untuk menghasilkan kode seringkali terkendala error, inkonsistensi, dan malfungsi akibat instruksi yang kurang jelas. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas iterative prompting dalam menghasilkan kode yang lebih akurat, terutama untuk aplikasi keuangan koperasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pembuatan kode dengan GPT-4, dan pengujian fungsional menggunakan metode Black Box Testing. Serangkaian prompt terstruktur dirancang untuk membangun fitur aplikasi secara bertahap, kemudian diimplementasikan menggunakan Visual Studio Code dan diintegrasikan dengan basis data MySQL. Hasil pengujian menunjukkan bahwa iterative prompting mampu meningkatkan keberhasilan fungsi aplikasi dan memperbaiki keteraturan kode dibanding menggunakan lazy prompting. Kesimpulannya, prompt engineering yang terencana menjadi kunci pemanfaatan AI secara optimal, khususnya bagi organisasi dengan keterbatasan sumber daya teknologi.