p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Febie Irsandi Syahruddin
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relationship between Knowledge Level and Attitude with Ovarian Cancer Early Detection Behavior at Ibnu Sina Hospital Makassar Raihan Aulia Arbani; Shofiyah Latief; Febie Irsandi Syahruddin; Hamsah Hamsah; Berry Erida Hasbi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.286

Abstract

Ovarian cancer is a malignant tumor originating from the ovary with various histological types that can affect all ages, in the early stages of the disease does not show specific clinical symptoms. The Indonesian Society of Gynecologic Oncology recorded 354 cases of ovarian cancer and is the second most common gynecologic cancer. The high mortality rate is due to asymptomatic tumor growth, delayed onset of symptoms, and lack of proper screening so that ovarian cancer is only diagnosed at an advanced stage. Ovarian cancer cases that are recognized and found at an early stage and receive rapid and appropriate treatment and treatment will provide a better life expectancy. Currently, radiologic examinations for ovarian cancer detection include: Ultrasound, CT scan, PET scan, and MRI. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes with the behavior of early detection of ovarian cancer at Ibnu Sina Hospital Makassar. Research using quantitative descriptive design with cross-sectional design. Of the 60 respondents obtained results based on the category of knowledge level in patients diagnosed with ovarian cancer who have good knowledge as many as 19 respondents (100%), enough as many as 10 (41.7%), less (5.9%) good category attitudes as many as 18 (40.9%), enough 12 (80.0%), less 0 respondents (0.0%). And for the level of knowledge in patients who are not diagnosed with ovarian cancer who have good knowledge 0 respondents (0.0%), enough 14 (58.3%), less knowledge as many as 16 (94.1%), good category attitudes 26 (59.1%), sufficient category attitudes 3 (20.0%), less category attitudes 1 (100.0%). There is a relationship between the level of knowledge and attitude towards ovarian cancer early detection behavior.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara pada Pegawai RS Ibnu Sina andi bulqis khaerunnisa; Shofiyah Latief; Febie Irsandi Syahruddin; Ida Royani; Reeny Purnamasari Juhamran
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.291

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulus. Ditinjau dari biomolekuler, kanker payudara merupakan penyakit akibat mutasi gen yang dipicu oleh multifaktor seperti faktor diet, faktor lingkungan, dan faktor keturunan yang dikenal sebagai faktor risiko. Dari data Global Burner of Cancer (GLOBOCAN) 2020, Penderita kanker payudara menempati urutan pertama kanker paling banyak pada wanita dengan presentasi kasus tertinggi dibanding dengan kanker lain yaitu 2,3 juta kasus dengan presentasi mortalitas sebesar 684,996 kasus pada wanita didunia, Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer dari Word Health Organization (WHO) tahun 2020, penderita kanker tertinggi di Indonesia untuk wanita adalah kanker payudara yaitu sebesar 65.858 kasus dengan mortalitas sebesar 22.430 kasus. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini kanker payudara pada pegawai rumah sakit Ibnu Sina Makassar. Merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Dari 40 Responden didapatkan hasil berdasarkan kategori tingkat pengetahuan, dengan pengetahuan cukup sebanyak 16 responden (40%), dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 11 responden (27,5%), sikap kategori baik sebanyak 17 responden (42,5%) dan sikap kategori cukup sebanyak 11 responden (27,5%), dan deteksi dini kanker payudara yang tidak melakukan sebanayak 21 responden (52,5%), dan yang melakukan deteksi dini kanker payudara sebanyak 19 responden (47,5%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap deteksi dini kanker payudara p=0.002 dan terdapat Hubungan antara sikap terhadap deteksi dini kanker payudara p= 0.037 pada pegawai Wanita di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar