Fiqhan Khoirul ‘Alim
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JAPANESE MULTIPLICATION METHODE (JAMED) SOLUSI PERKALIAN MASA KINI Fiqhan Khoirul ‘Alim; Adinda Febriana Saputri; Adib Risqy
Galois: Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Galois : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/gjppm.v1i1.1075

Abstract

Mathematics has become a frightening specter for students from elementary, middle, to upper levels. Some of them think that mathematics can only be done by a genius. In fact, mathematics is an exact science that can be seen, predicted and answered without resorting to complex reasoning. One of the problems that often occurs is learning in multiplication material which has been done by relying on memorization and calculations using multiplication. The difficulty experienced is because students are required to memorize unit multiplication. In dealing with these problems, the author proposes a multiplication method design using a line drawing technique, namely the Japanese Multiplication Method (JAMED). JAMED is a learning innovation that adopts the Japanese way of teaching. This method teaches children how to calculate multiplication using lines. This is done to make it easier for elementary school students to understand multiplication and apply it without using the memorization method. ABSTRAK Matematika telah menjadi momok menakutkan bagi kalangan pelajar mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga jenjang atas. Beberapa diantara mereka berpikir bahwa matematika hanya dapat dikerjakan oleh seseorang genius saja. Faktanya, matematika merupakan ilmu pasti yang dapat dilihat, diprediksi dan dijawab tanpa menggunakan penalaran yang begitu rumit. Salah satu problematika yang kerap terjadi adalah pembelajaran pada materi perkalian yang selama ini dilakukan dengan mengandalkan hafalan serta perhitungan menggunakan perkalian bertingkat. Kesulitan yang dialami dikarenakan pelajar diharuskan untuk menghafal perkalian satuan. Dalam menghadapi problematika tersebut, penulis mengemukakan sebuah rancangan metode perkalian dengan menggunakan teknik menggambar garis yakni Japanese Mulptiplication Methode (JAMED). JAMED merupakan inovasi pembelajaran yang mengadopsi cara pengajaran di Jepang. Metode ini mengajarkan anak bagaimana cara menghitung perkalian dengan menggunakan garis. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah siswa sekolah dasar dalam memahami perkalian dan mengaplikasikannya tanpa menggunakan metode menghafal.