Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ojsamerta_admin ojsamerta_admin; Aan Herdiana
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1 No 1 (2021): AMERTA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan strategi dakwah dalam pengembangan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman yang terus mengalami perkembangan, maka dakwah harus melakukan inovasi dan pembaharuan tiada henti. Hal ini karena, dakwah senantiasa bersentuhan dengan masyarakat yang senantiasa berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa jurnal, buku, dan dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perencanaan strategi dalam melakukan aktivitas dakwah menjadi sebuah keharusan untuk hasil yang lebih baik. Bagaimanapun, masyarakat terus mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Dengan demikian, strategi dakwah harus terus dievaluasi dan dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kehidupan masyarakat, selaku objek dakwah.
Konsep Dakwah Pembangunan Masyarakat Desa Aan Herdiana
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 3 (2020): Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa kini, dakwah tidak boleh dipahami dalam artian yang sempit, yakni menyeru ke jalan Allah (kebenaran) saja. Akan tetapi, lebih luas dari pemahaman tersebut, dakwah bisa diartikan sebagai suatu usaha untuk mengajak dan mendorong manusia agar ikut serta (berpatisipasi) dalam proses pembangunan bangsa. Karena bagaimanapun mental spiritual masyarakat Indonesia dalam proses pembangunan adalah faktor yang tidak kalah penting. Pembangunan masyarakat desa menjadi hal penting karena sebagian besar penduduk Indonesia masih tinggal di pedesaan. Dalam hal pembangunan masyarakat desa, strategi dakwah setidaknya terbagi ke dalam dua bentuk yaitu strategi internal- personal dan strategi external institusional. Strategi internal-personal adalah strategi yang menekankan kepada pembangunan atau peningkatan kualitas secara individu. Sedangkan strategi external instiusional adalah strategi yang menekankan kepada pembangunan struktur organisasi masyarakat. Kata kunci: dakwah, pembangunan, masyarakat desa
POTENSI PEMBERDAYAAN PARIWISATA BERPERSPEKTIF GENDER MELALUI INDUSTRI KREATIF KAOS BANYUMASAN Dimas Rahman Rizqian; Aan Herdiana
Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal el-hamra: Kependidikan dan Kemasyarakatan
Publisher : CV. Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62630/elhamra.v7i3.274

Abstract

Industri kreatif merupakan salah satu tulang punggung, perekonomian tanah air. Melihat saat ini industri kreatif khususnya kaos mengalami perkembangan, maka penting untuk melihat bagaimana potensi pemberdayaan masyarakat melalui industri kreatif fashion kaos Banyumasan yang berperspektif gender. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan atau library research. Pengembangan pariwisata, Industri kreatif dan keberpihakan kepada perempuan mutlak diperlukan. Kesadaran tersebut merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan untuk memajukan ekonomi daerah. Pengembangan industri kreatif harus senantiasa mendapat perhatian yang memadai, sebab keberadaannya memberikan dampak positif yang akan berpengaruh pada kehidupan sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi, dan juga berdampak para citra suatu kawasan tersebut. Walaupun tidak sebesar potensi pasar yang dimiliki oleh Dagadu Jogja misalnya, akan tetapi kaos Banyumasan ini memiliki potensi yang tidak kalah besarnya. Banyak masyarakat Banyumasan yang kerja di luar daerah, luar pulau, hingga luar negeri, seharusnya mereka dapat mejadi target pasar distribusi dan penjualannya. Kata kunci: Pemberdayaan, Pariwisata, Gender, Industri Kreatif, Kaos Banyumasan