Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

BINGKAI PEMBERITAAN ISU BANGKITNYA PKI PADA GATRA, TEMPO, DAN MAJALAH GONTOR EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2017 Muhammad Fajar Setiananda; M Rifa'i
ETTISAL : Journal of Communication Vol 3, No 1 (2018): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v3i1.2144

Abstract

AbstrakKomunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak pernah usang menjadi isu yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia.Salah satu tragedi yang tidak pernah terlupakan dari sejarah Indonesia adalah peristiwa G30S/PKI.Maka, setiap bulan September berbagai media memberitakan sejarah dan isu terkini terkait PKI dan komunisme. Pada September sampai Oktober 2017, Majalah Gontor, Gatra, dan Tempo menjadikan isu bangkitnya PKI dan komunisme sebagai headline mereka. Setiap media memiliki sudut pandang berbeda dalam menampilkan tema berita seputar komunisme dan PKI.Berdasarkan konteks tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruk bingkai pemberitaan tentang isu bangkitnya PKI pada Majalah Gatra, Tempo, dan Majalah Gontor periode September-Oktober 2017.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh data yang dibutuhkan.Metode yang paling dominan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Data primer pada penelitian ini yaitu laporan utama pada Gatra, Tempo, dan Majalah Gontor pada edisi September-Oktober 2017 dengan tema isu bangkitnya PKI. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa menggunakan teori framing Willam A. Gamson.Gamson menyebutkan dua elemen framing, yaitu framing devices dan reasoning devices.Framing devices terdiri dari metaphors, exemplar, depictions, catchphrases, dan visual images. Adapun reasoning devices terdiri dari roots, appeals to principle, dan consequences. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana media mengkonstruk framing berita dari sudut pandang berbeda. Sebagaimana pada tema isu bangkitnya PKI, Gatra memandang PKI dan komunisme sebagai ancaman bagi bangsa Indonesia saat ini, namun tidak perlu khawatir berlebihan karena Pancasila merupakan ideologi paling kuat di Indonesia. Lain halnya Tempo memandang isu bangkitnya PKI saat ini hanya kabar bohong.Sedangkan Majalah Gontor memandang PKI dan Komunisme sebagai bahaya yang nyata, dan harus diwaspadai kebangkitannya, tidak ada toleransi bagi komunisme di Indonesia. AbstractCommunism and the Communist Party of Indonesia (PKI) have never been left behind to be a frightening problem for the people of Indonesia. One of the tragedies that has never been forgotten from the history of Indonesia is the screening G30S / PKI. That’s why, every September a variety of media preaching the history and related PKI and communism. In September to October 2017, Gontor, Gatra, and Tempo magazines raised the issue of the rise of PKI and communism as their headlines. Each media has a different perspective in showing the theme of news about communism and PKI.Based on that level. This study aims to find out the construction of news on the issues of the rise of the PKI in Gatra Magazine, Tempo, and Gontor Magazine period September-October 2017. This research uses descriptive qualitative methods to obtain the data required. The most dominant method in this study is documentation. Primary data in this study is the main report on Gatra, Tempo, and Gontor Magazine in September-October 2017 edition with the theme of the rise of the PKI. The data obtained are then analyzed using Willam A. Gamson's framing theory. Gamson mentioned two framing elements, namely framing devices and reasoning devices. The drawing tools consist of metaphors, examples, depictions, slogans, and visual images. Includes reasoning devices consisting of roots, appeals to principles, and consequences. The results of this study show how media construct news framing from other screens. Similarly on the theme of the rise of the PKI, Gatra looked at the PKI and communism as a threat to the Indonesian nation today, but not to worry because Pancasila is the most powerful ideology in Indonesia. Another thing that happened when the PKI is currently only fake news.While, Gontor Magazine view the PKI and Communism as a real danger, and must be wary of his resurrection, there is no result for communism in Indonesia.
Etnografi Komunikasi Ritual Tingkeban Neloni dan Mitoni Studi Etnografi Komunikasi Bagi Etnis Jawa di Desa Sumbersuko( )Kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan M. Rifa'i
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 1 (2017): Ettisal Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i1.1411

Abstract

Tingkeban is a customary tradition of the community in Java for generations which indirectly can increase the confidence of a mother and father candidate to keep praying to be blessed with a sholehih baby branch and sholihah, that is with some ritual behavior done by society, basically is praying to get closer to Allah SWT. The purpose of this research is to see the communication of tingkeban neloni and mitoni rituals that occur in the community In Sumbersuko district Gempol Pasuruan regency. In this study the authors use qualitative methods of study of communication ethnography, because this method can describe, explain, and build relationships of categories and data found. This is in line with the objectives of the study of communication ethnography, to describe, analyze, and explain the communication behavior of one social group. The subject of the research is the seven monthly event consisting of three people and two people who understand and understand the meaning of the seven monthly event. Subject chosen by purposive sampling. The results of the research findings that seven-monthly ritual communication is a ritual activity performed at home or at home from parents of fathers or mothers, and attended by neighboring relatives and village communities Sumbersuko. Communicative events in seven-monthly rituals, topics, functions and objectives, settings, participants, message forms, message content, sequence of actions, interaction rules and norms, Whereas in communicative activities such as who knows and comprehends the implementation of seven monthly events is the host in seven monthly (tingkeban).
Strategi Komunikasi Lembaga Pengasuhan Santri dalam Meningkatkan Disiplin Santri Pondok Modern Darussalam Gontor Rizqi Ridlo Aidil; M. Rifa'i
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 2, No 2 (2020): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.217 KB) | DOI: 10.21111/sjic.v2i2.3370

Abstract

AbstrakJumlah pelanggaran disiplin santri Pondok Modern Darussalam Gontor meningkat pada periode tahun ajaran 2018-2019 yang menandakan bahwa tingkat kedisiplinan santri menurun, padahal Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki Lembaga Pengsuhan Santri untuk meningkatkan kedisiplinan santri. Maka strategi komunikasi Lembaga Pengasuhan Santri dalam meningkatkan kedisiplinan merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Lembaga Pengasuhan Santri Pondok Modern Darussalam Gontor dalam meningkatkan kedisiplinan santri. Penelitian ini menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dan library research (penelitian kepustakaan). Adapun  sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder yang disajikan oleh sumber data Pondok Modern Darussalam Gontor dan dari hasil wawancara yang didapatkan melalui beberapa informan yang memenuhi kriteria. Analisis menggunakan analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori Harold D. Lasswell mengenai strategi pemilihan komunikator, pesan, media dan komunikan dalam proses komunikasi. Berdasarkan analisa data, diperoleh kesimpulan bahwa Lembaga Pengasuhan Santri melakukan kebijakan pemilihan komunikator dengan memperhatikan faktor kredibilitas dari segi pengalaman santri, daya tarik dari segi kesamaan antar santri dan power dari segi senioritas santri di dalam lingkup pondok; kemudian memilih strategi pemilihan pesan berupa komunikasi verbal dan non verbal yang berbentuk pesan informatif dan persuasif; dan lebih memilih media yang berupa perkumpulan untuk proses penyampaian pesan; serta mengamati faktor sosiodemografik, psikologi dan perilaku komunikan melalui frekuensi jumlah pelanggaran. Penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan sistem dalam meningkatan kedisiplinan santri dan menjadi dasar acuan informasi tentang kajian strategi komunikasi. AbstractThe number of violations of the disciplines students in Islamic Pondok Modern Darussalam Gontor increased in the period of the 2018-2019 school year, indicating that the level of discipline of students decreased, whereas Pondok Modern Darussalam Gontor had a Guidance Department to increase student discipline. So the communication strategy of the Guidance Department Institution in improving discipline is an interesting thing to study. The purpose of this study was to find out how the communication strategy of Guidance Departmet in improving student discipline. This research uses the field research method and library research. The used source of data are primary data and secondary data presented by Pondok Modern Darussalam Gontor data sources and from interviews obtained through several informants who met the criteria. The analysis of using descriptive analysis. The used theory is Harold D. Lasswell's theory of the selection strategy of communicators, messages, media and communication in the communication process. Based on the data analysis, it was concluded that the Guidance Department carries out the communicator selection policy by taking into account the credibility factor in terms of the santri experience, attractiveness in terms of equality between santri and power in terms of santri seniority within the scope of the hut; then choose the message selection strategy in the form of verbal and non-verbal communication in the form of informative and persuasive messages; and prefers media in the form of associations for the process of delivering messages; and observing sociodemographic factors, psychology and communicant behavior through the frequency of the number of violations. This research is expected to be able to add to the development of the system in increasing the discipline of students and become the basis of reference information on the study of communication strategies.
Komunikasi Interpersonal antara Wali Kelas dengan Santri Kelas 3 dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Yusron Ghoni; Muhammad Rifa'i
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 3, No 2 (2021): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i2.5365

Abstract

AbstrakWali kelas sebagai pengganti orang tua dan wakil Kyai di pesantren berperan mengawasi dan membimbing perkembangan peserta didik, salah satunya membimbing akhlak santri. Berdasarkan data pencatatan pelanggaran santri kelas 1 – 4 di Pondok Modern Darussalam Gontor terlihat bahwa santri kelas 3 melakukan terbanyak dibanding dengan santri kelas lain, yakni dengan melakukan pelanggaran sebanyak 543 jenis pelanggaran. Artinya terjadi penurunan akhlak pada santri kelas 3. Wali kelas 3 bertanggung jawab melakukan upaya penanaman nilai – nilai akhlak melalui komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal antara wali kelas dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak dan mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi di dalamnya. Teori yang digunakan yaitu teori komunikasi interpersonal Joseph A. Devito. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara kepada wali kelas dan santri kelas 3, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali kelas melakukan komunikasi interpersonal dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak berdasarkan indikator komunikasi interpersonal Joseph A. Devito, indikator tersebut meliputi: keterbukaan dalam pemberian nasehat; empati dalam mendengarkan lawan bicara; sikap mendukung dalam memberikan peringatan kepada santri; rasa positif dengan pujian dan pemberian hadiah; dan kesetaraan, dalam memposisikan diri komunikator dan komunikan. Adapun hambatan komunikasi wali kelas dalam komunikasi interpersonal dengan santri kelas 3 dalam penanaman nilai-nilai akhlak adalah terjadi hambatan proses. Kontribusi penelitian ini adalah komunikasi interpersonal relevan digunakan untuk penanaman nilai-nilai akhlak santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.AbstractThe academic supervisor as parents and the representative of the Kyai in Boarding school, has a role to supervise and guide the students. With the decline in morals that is shown by violations of students class 3, because the types of violations recorded contradict the moral material presented by Prof. Dr. Quraish Shihab which deals with relationships with God, fellow humans, and the environment. So the academic supervisor tries to instill moral values in the students through interpersonal communication. This study aims to determine how the academic supervisor conducts interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values and knowing the communication barriers that occur in them. This research is located at the Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School. The research method is qualitative with descriptive research type.. Data collection through interviews with academic supervisors and students of class 3, observation and documentation. The theory is the theory of interpersonal communication according to Joseph A. Devito. Data analysis techniques used to collect information are data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results obtained from the study are that the academic supervisor conducts interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values based on interpersonal communication indicators of Joseph A. Devito, these indicators include: openness, in giving advice; empathy, in listening to the other person; supportiveness, in giving warnings to students; positiveness, with praise and gifts; and equality, in positioning himselves as communicators and communicants. The obstacles faced by the academic supervisor in interpersonal communication with students of class 3 in cultivating moral values were process barriers. The contribution of this research is interpersonal communication to instill the moral values of student at Darussalam Gontor Modern Islamic Institution, for the students have good morals.
Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Toko Bangunan KUK Latansa Gontor Ponorogo Rahmat Riyansyah; M. Rifai
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 3, No 2 (2021): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i2.5407

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di Toko Bangunan KUK Latansa Gontor Ponorogo. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif Asosiatif. Dalam pelaksanaanya menggunakan metode penelitian survey dan data dikumpulkan melalui kuisioner dengan skala likert. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang pegawai yang terdiri dari 13 orang guru pengabdian dan 7 orang karyawan dari masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim komunikasi organisasi dengan kinerja pegawai dengan koefisien korelasi rhitung>rtabel sebesar (0,452 > 0,4438). Uji koefisien dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,204 pada taraf signifikansi α=0,05. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 20,4% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel iklim komunikasi orgnisasi, sedangkan sisanya sebesar 79,6% dipengaruhi oleh variabel lain.AbstractThe purpose of this study was to find out how much influence the organization's communication climate has on the performance of employees in the Latansa Gontor Ponorogo Kuk Building Store. This research method is a type of Associative Quantitative research. In its implementation using survey research methods and data collected through questionnaires with Likert scale. The number of samples in this study was 20 employees consisting of 13 service teachers and 7 employees from the surrounding community. The result of this study is that there is a positive and significant relationship between the communication climate of the organization and the performance of employees with a coefficient of rcount>rtable correlation of (0.452 > 0.4438). Test the coefficient with a coefficient of determination (R2) of 0.204 at a α=0.05. This study showed that 20.4% of employee performance is influenced by variables of organizational communication climate, while the remaining 79.6% is influenced by other variables.
Marketing Communication Strategy of Warung Sate Lego In the Perspective of Islam Nur Rochman Syah; M Rifa'i
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 1, No 1 (2018): SAHAFA Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v1i1.2004

Abstract

AbstractThe development of technology in an increasingly modern era with the presence of smartphone allows businesses to sell their goods online, not only through the web, but also through social networks such as facebook, twitter and instagram. This research explains communication marketing strategy of satay lego food stall implemented with Islamic marketing system using social media facebook and instagram. Warung satay lego is a typical Ponorogo food culinary business that has been running for about three years. It is using facebook and instagram as an online marketing communication media to promote their product. This research uses qualitative descriptive method by collecting data through interview, observation and documentation. The informants in this study are the owner or manager of Warung Sate Lego and social media advertisement of sate lego stall. The theory used is the theory of marketing communication mix in the promotion that is through advertising, sales promotion, public relations, direct sales and internet marketing. The result of this research is that the marketing communication strategy done in Warung Sate Lego used Islam perspective. Marketing method used is marketing communication mix with promotion implemented through social media, facebook, instagram, whatsapp and also website. From the strategy used, there is an increase in purchases which is in accordance with the purpose of marketing communications run by Warung Sate Lego.Keywords: Islamic marketing communication strategy, Promotion, Facebook and Instagram
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Wisata Telaga Ngebel Ponorogo Muhammad Rifa’i; Golib Ahmadi
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2021): AL-ITTISHOL: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telaga Ngebel yang memiliki panorama indah serta menyimpan potensi alam yang baik tentu tidak bisa dikenal masyarakat dan wisatawan begitu saja tanpa adanya promosi yang dilakukan. Untuk mengembangkan pariwisata di sebuah wilayah tertentu harus dikelola oleh sebuah instansi pemerintah yang khusus menangani tentang pariwisata. Dibutuhkannya sebuah strategi komunikasi pemasaran terpadu dalam hal ini, strategi komunikasi pemasaran terpadu yang direncanakan nantinya akan dilaksanakan sesuai dengan program-program pemerintah. Sehingga menimbulkan dampak positif untuk masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran terpadu wisata Telaga Ngebel Ponorogo. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dalam jenis deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa Dinas Pariwisata Ponorogo menerapkan sistem komunikasi pemasaran terpadu dengan menggunakan 1) advertising dengan menggunakan media cetak, media sosial dan media massa, 2) sales promotion dengan mengadakan acara tahunan dan bulanan dan juga bisa memberikan diskon kepada wisatawan, 3) personal selling dengan mengadakan pertemuan dengan pelaku pariwisata dan mengikuti pameran, 4) direct marketing dengan melakukan transaksi penjualan tiket wisata ngebel melalui website, dan 5) public relation dengan memberikan wawasan kepada masyarakat sekitar wisata telaga. Sebagai usaha untuk memperkenalkan atau mempromosikan wisata Telaga Ngebel Ponorogo. Dari penggabungan lima elemen tersebut telah menunjukan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dan hal ini dapat mempengaruhi sikap konsumen yakni wisatawan untuk berkunjung ke wisata Telaga Ngebel Ponorogo.
PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DAN KOMINFO DALAM MENINGKATKAT WISATAWAN DI AIR TERJUN PLETUK DESA JURUG SOOKO PONOROGO M. Rifa’i; Abdullah

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v7i1.1413

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui Pengembangan strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kominfo dalam meningkatkan wisatawan di Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam melaksanakan strategi komunikasi dalam meningkatkan wisatawan Di Air Terjun Pletuk desa Jurug Sooko Ponorogo. Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yakni dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi berupa naratif, kata-kata, ungkapan, pendapat dan gagasan yang dikumpulkan oleh peneliti dari beberapa sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kominfo melakukan strategi komunikasi dalam meningkatkan wisatawan di Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo. Strategi yang digunakan yaitu pengenalan khalayak, penyusunan pesan, penetapan metode dan penggunaan media. Adapun faktor yang mendukung strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kominfo yaitu adanya potensi wisata SDA Air terjun Pletuk Desa Jurug Sooko Ponorogo, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta pertumbuhan ekonomi Desa Jurug Sooko Ponorogo. Selanjutnya faktor penghambat jalannya strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kominfo Ponorogo yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya pariwisata dan ketersediaan dana dan infrastuktur yang masih perlu di benahi.
PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN POKDARWIS DESA JURUG DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (STUDI KASUS DI DESA WISATA JURUG KECAMATAN SOOKO KABUPATEN PONOROGO) M. Rifa’i

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v9i1.2570

Abstract

Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang sedang gencar-gencarnyamengembangkan potensi pariwisatanya. Salah satunya adalah Pokdarwis Desa Jurug,Kehadiran Kelompok Sadar Wisata ini sebagai institusi lokal dalam pembangunan danpengembangan pariwisata pihak dan yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaanatau manajerial, karena pada dasarnya Pokdarwis memiliki kewenangan untuk mengatursetiap aktivitas pembangunan dan pengembangan pariwisata sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang mengikutinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Startegi Komunikasipokdarwis desa Jurug dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Teori yang digunakanpada penelitian ini adalah teori Integrated marketing communication (IMC) dari Tjiptono.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data yang disajikanyakni observasi dan wawancara menggunakan data primer melalui sumber data key informandan informan, data sekunder melalui sumber data dokumen, buku-buku, artikel, dandokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif model interaktifyang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari empat komponen yaitupengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengembangan StartegiKomunikasi pokdarwis desa Jurug dalam meningkatkan kunjungan wisatawan melalui limaelemen komunikasi pemasaran terpadu yaitu 1. Periklanan dengan pemasangan spanduk,pembagian brosur, iklan di media Televisi di koran, dan di radio. 2. Promosi Penjualandengan menggelar kegitan atau even-even di hari-hari besar dengan memberikan doskon 30%tiket masuk, 3. Public Relations (hubungan masyarakat) melalui kerjasama dengan beberapainstansi wilayah ponorogo dan lobi negosiasi sponsor event, 4. Personal Selling (penjualanpribadi) dengan beberapa paguyupan reog, instansi-instansi terkait pariwisata, memberikanperkemhan gratis ke sekolah-sekolah dan promo di lokasi event yang ada di ponorogo, 5.Direct And Online marketing (langsung dan pemasaran online) dengan menggunakanprogram promo dan perkembangan wisata melalui broadcast e-mail, instagram, Facebook danwhatsapp Group.
Peranan Komunikasi Pemasaran pada Pokdarwis Desa Wisata Wonokitri Pasuruan dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata Zuhdi, Irham; Rifai, M.
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbkd.v2i1.3201

Abstract

Desa Wisata Wonokitri, yang terletak di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan contoh destinasi pariwisata minat khusus yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal Suku Tengger. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam menarik wisatawan. Dengan pendekatan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), penelitian ini berfokus pada pemahaman tentang bagaimana Pokdarwis Desa Wonokitri meningkatkan kesadaran, ketertarikan, keinginan, dan tindakan pengunjung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wonokitri memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan, terutama melalui daya tarik utama berupa bunga edelweiss yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Selain itu, tradisi lokal seperti upacara Kasada turut memperkuat daya tarik desa ini. Pemerintah daerah dan komunitas setempat dapat berkolaborasi dalam mengembangkan infrastruktur dan memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.