Desa Wisata Wonokitri, yang terletak di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan contoh destinasi pariwisata minat khusus yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal Suku Tengger. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam menarik wisatawan. Dengan pendekatan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), penelitian ini berfokus pada pemahaman tentang bagaimana Pokdarwis Desa Wonokitri meningkatkan kesadaran, ketertarikan, keinginan, dan tindakan pengunjung. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wonokitri memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan, terutama melalui daya tarik utama berupa bunga edelweiss yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Selain itu, tradisi lokal seperti upacara Kasada turut memperkuat daya tarik desa ini. Pemerintah daerah dan komunitas setempat dapat berkolaborasi dalam mengembangkan infrastruktur dan memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.