Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuktian Terbalik Dalam Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi Yuni Priskila Ginting; Audy Arcelya; Brenda Hernico; Donald Franks Ginting; Edgar Christiano Kalesaran; Edric Hezekiah Rusli; Jovan Vincentius Toding; Rifky Bagas Setiyarso; Yovania Sipayung
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 10 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i10.657

Abstract

Meningkatnya jumlah kasus korupsi telah mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peraturan dan pengaturan pidana. Satu strategi pembuktian yang sering digunakan dalam kasus ini adalah pendekatan pembuktian terbalik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi di mana pembuktian terbalik diterapkan terhadap terdakwa dalam kasus-kasus korupsi dan untuk melakukan analisis tentang cara bukti-bukti digunakan dalam kasus korupsi serta mengidentifikasi hambatan-hambatannya. Penelitian tesis ini tergolong dalam jenis penelitian hukum normatif, yang mengintegrasikan berbagai teori hukum, termasuk teori penegakan hukum, teori bukti, dan teori keadilan. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa dalam kasus korupsi, penerapan pembuktian terbalik umumnya berlaku, terutama dalam kasus suap dengan nilai transaksi sebesar 10 juta rupiah atau lebih, serta dalam konteks bukti kepemilikan aset oleh terdakwa yang, meskipun tidak dijadikan sebagai dasar dakwaan, diduga terkait dengan tindak pidana tersebut. Saat ini, hambatan hukum yang menghalangi penerapan pembuktian terbalik masih tergolong rendah, sebagian karena hak tergugat untuk melakukan pembuktian terbalik diakui, namun tidak diwajibkan. Dalam konteks budaya hukum, peran jaksa masih sangat dominan dalam menghadirkan bukti-bukti untuk mendukung dakwaan mereka.
Pertimbangan Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga Sebagai Faktor Penyebab Perceraian Yuni Priskila Ginting; Audy Arcelya; Brenda Hernico; Donald Franks Ginting; Edgar Christiano Kalesaran; Edric Hezekiah Rusli; Jovan Vincentius Toding; Rifky Bagas Setiyarso; Yovania Sipayung
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 11 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i11.832

Abstract

Salah satu tujuan utama penelitian ini adalah untuk menetapkan legalitas penggunaan kekerasan dalam rumah tangga sebagai penyebab perceraian. (2) Ketahuilah hak-hak Anda jika mengajukan cerai atas dasar kekerasan dalam rumah tangga ke Pengadilan Agama Sidrap. Informasi ini dikumpulkan melalui wawancara ekstensif, catatan lapangan, dan penggalian arsip. Teknik analisis data melibatkan pendekatan deskriptif kualitatif seperti induksi, yang dimulai dengan topik atau peristiwa tertentu dan menggeneralisasikannya untuk menetapkan temuan dan kesimpulan umum (hukum), bukan penalaran deduktif, yang dimulai dengan kerangka luas dan mempersempitnya hingga ke detail. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kecemburuan, tekanan keuangan, dan kurangnya pemahaman terhadap sistem hukum yang berlaku mungkin berperan dalam kejahatan kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga mempunyai jalan hukum berkat Undang-Undang Nomor 11/2012/2013. 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.