Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sejarah Sekolah Kartini Dari Gagasan Hingga Pendidikan Kaum Perempuan Di Semarang (1912-1928) Citra Nur Hikmah; Heru Sriyono; Taufik Taufik
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 6, No 2 (2023): Herodotus : Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v6i2.17025

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1)Untuk mengetahui kondisi sosial-ekonomi dan pendidikan di Semarang pada masa Kolonial Belanda. 2)Untuk mengetahui sejarah lahirnya Sekolah Kartini di Semarang (1912). 3)Untuk mengetahui perkembangan dari Sekolah Kartini (1912-1928). 4)Untuk mengetahui dampak dari berdirinya Sekolah Kartini di Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis/sejarah dengan bertumpu pada empat kegiatan pokok yaitu heuristik,verifikasi, interpretasi, historiografi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Bahwa kondisi sosial-ekonomi dan pendidikan di Semarang pada masa kolonial cukup memprihatinkan karena adanya deskriminasi dimasyarakat. 2) Bahwa Sekolah Kartini adalah sekolah perempuan pribumi pertama yang lahir di Semarang yang cukup berperan untuk kemajuan perempuan Indonesia. 3) Perkembangan Sekolah Kartini berkembang cukup pesat dari masa kolonial hingga eksis hari ini yang turut mewarnai pendidikan di Indonesia. 4) Sejarah Sekolah Kartini berdampak pada lahirnya semangat kebangsaan dan kemerdekaan.
Analisis Manfaat Adat Begarehan dalam Masyarakat Besemah (Etnografi Komunikasi Masyarakat Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat) Lusie Charina; Sumaryoto Sumaryoto; Taufik Taufik
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 4, No 3 (2021): Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v4i3.10941

Abstract

Analisis Manfaat Adat Begarehan dalam Masyarakat Besemah (Etnografi Komunikasi Masyarakat Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat}. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengetahui proses, pola komunikasi, implikasi, dan manfaat dalam tradisi budaya Begarehan di Kecamatan Jarai. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dimana nantinya peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Dengan kata lain, penelitian kualitatif berupaya memahami seorang individu melihat, memaknai atau menggambarkan dunia sosialnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan tentang Analisis Manfaat Adat Begarehan dalam Masyarakat Besemah peneliti dapat menyimpulkan begitu banyak manfaat yang bisa diambil dari adat Begareh ini, dimana adat ini merupakan adaptasi pergaulan bujang dan gadis kecamatan jarai yang masih sangat kental, adat begareh ini dilaksanakan ketika ada suatu acara besar yaitu acara pernikahan atau sedekah fungsinya adalah membantu pihak keluarga yang sedang mengadakan acara pernikahan (sedekah). manfaat yang bisa diperoleh ketika proses adat ini berlangsung, seperti Mencari Jodoh, Mencari Teman, dan Menjalin Silaturahmi.
Visi Pendidikan Dan Modernisasi Pondok Pesantren Attaqwa Menurut K. H. Noer Ali Di Kabupaten Bekasi Purwanto Purwanto; Mamik Suendarti; Taufik Taufik
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 6, No 2 (2023): Herodotus : Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v6i2.14510

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah  Sejarah, Tokoh, Visi dan modernisasi pendidikan pondok Pesantren Attaqwa bagi masyarakat sekitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah, dengan tahap: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, Historiografi. Hasil Penelitian: (1) Adapun visi pendidikan di PPA bertujuan untuk membentuk insan yang mampu menegakkan ajaran Islam dalam aspek kehidupannya, insan yang berdzikir dan berpikir yang mampu menerima dan memberi nasihat, tidak otoriter dan tidak pula rendah diri. moderenisasi dalam materi yang diterapkan di Yayasan Pondok Pesantren At-Taqwa adalah gabungan materi pembelajaran tradisional dan modern. Sehingga menjadi keunikan tersendiri dari sistem pembelajaran di Pondok Pesantren At-Taqwa. Hal tersebut dilihat dengan adanya penggabungan beberapa elemen kurikulum yakni Kurikulum Departemen Agama, kurikulum pesantren, maupun kurikulum yang diterapkan Lembaga Pendidikan Al-Azhar Cairo. Pesantren At-Taqwa telah menerapkan sistem manajemen kurikulum dengan memiliki beberapa indikator yakni indicator ketercapaian dan tujuan dari kurikulum yang diterapkan Pondok Pesantren At-Taqwa Bekasi. (2) Modernisasi pemikiran dan kelembagaan Islam merupakan syarat bagi kebangkitan kaum Muslim di masa modern, pendidikan Islam baik itu secara kelembagaan maupun pemikiran haruslah dimodernisasi. Mempertahankan kelembagaan Islam yang tradisional akan memperpanjang ketidakberdayaan kaum Muslim dalam berhadapan dengan kemajuan dunia modern
Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis pada Model Pembelajaran Blended Learning Rani Noviyanti; Taufik Taufik
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/thje.v3i2.3447

Abstract

Pembelajaran di masa pandemi covid-19 telah menghadirkan model pembelajaran berbasis digital. Model pembelajaran blended learning merupakan perpaduan pembelajaran luring maupun daring. Penelitian ini bertujuan dalam menjelaskan pentingnya model pembelajaran blended learning dalam pembelajaran sejarah serta contoh rancangan pelaksanaannya pada pembelajaran sejarah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan yang banyak mengandalakan pengolahan data dari sumber tertulis. Sumber data utama yang digunakan yakni kurikulum dan silabus, sedang data sekundernya adalah buku maupun jurnal yang berkaitan dengan model blended learning. Teknik pengumpulan data menggunakan kartu data melalui fara frasa. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan wacana mengenai pentingnya diterapkan model pembelajaran blended learning karena mampu memberikan optimalisasi peserta didik dalam pembelajaran sejarah, kemudian memberikan contoh rancangan dalam pelaksanaan yang berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang terterap dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelatihan Kerja Pengaruhnya terhadap Produktivitas Kerja Guru Januar Barkah; Taufik Taufik
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan SDM, khususnya guru, melalui pelatihan yang terencana dan berkesinambungan, bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan efektivitas kerja mereka. Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta, pelatihan guru diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan dan produktivitas organisasi. Namun, pelatihan sering kali dilakukan hanya sebagai formalitas tanpa meningkatkan kemampuan nyata. Oleh karena itu, penting untuk mengukur pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja guru di sekolah ini, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja guru pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Terdapat pengaruh positif antara Pelatihan Kerja (X) terhadap produktivitas kerja guru (Y). Diperoleh dari nilai thitung untuk variabel Pelatihan Kerja (X) sebesar 6,298 sedangkan ttabel untuk n = 31 adalah sebesar 2,045. Jadi thitung lebih besar dari ttabel atau 6,298 > 2,045. Karena hipotesis dirumuskan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan hasil ini terbukti bahwa thitung > ttabel artinya bahwa memang terdapat pengaruh yang positif antara Pelatihan Kerja (variabel X) terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (variabel Y). Sedangkan dan berdasarkan nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,578. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 57,8% Pelatihan Kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai sedangkan sisanya sebesar 42,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak teramati oleh penulis.