Rukhoyah Rukhoyah
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kompetensi Literasi Digital Pada Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi COVID–19 Pada MA Swasta di Jakarta Selatan Rukhoyah Rukhoyah; Sumaryoto Sumaryoto; Heru Sriyono
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 5, No 2 (2022): Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v5i2.11943

Abstract

Rendahnya kompetensi literasi digital merupakan suatu problem ketidaksiapan masyarakat sekolah, terutama pada guru dan siswa dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid – 19, Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi Pemahaman guru dan siswa terhadap literasi digital sekolah dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemic Covid-19 pada MA Swasta di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Pemahaman guru dan siswa terhadap literasi digital disekolah sudah dipahami dengan baik. Guru dan siswa memiliki kompetensi literasi digital pada kemampuan dasar, utama, menengah, lanjutan dan kecakapan literasi yang baik. Namun pada kemampuan teknis masih tergolong kurang baik. Hambatan dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19, diantaranya ketersediaan kuota, ketersediaan media digital sebagai sarana belajar siswa di rumah, kurang adanya pengawasan, siswa kurang termotivasi dan kurang disiplin, serta mata terasa cepat lelah karena pengaruh perangkat digital. Upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan dan mengembangkan ketersediaan sarana prasarana, penguatan actor atau fasilitator, meningkatkan jumlah pelatihan literasi digital, dan penguatan forum bersama orang tua dan masyarakat