AbstrakProgram Pengabdian Masyarakat ini fokus pada penerapan inovasi digital untuk meningkatkan pengumpulan dan pemantauan data kesehatan anak di Posyandu, terutama dalam menangani stunting di Desa Panggung Baru, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Melalui pelatihan dan penggunaan aplikasi SIHARAPAN, kader Posyandu mampu mengumpulkan dan mencatat data kesehatan anak secara digital dengan lebih efisien dan akurat. Evaluasi program menunjukkan peningkatan efisiensi dan akurasi pencatatan data, serta kontribusi positif dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan anak di desa tersebut. Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data, identifikasi kebutuhan, persiapan materi pelatihan, sosialisasi, pelatihan praktis, uji coba aplikasi, evaluasi, perbaikan, dan diseminasi hasil. Pengisian kuesioner pengguna aplikasi Kader Posyandu memberikan umpan balik yang positif yaitu dengan jawaban respon Setuju 64% dan Sangat Setuju 36% dari 4 orang Kader Posyandu terhadap penggunaan aplikasi SIHARAPAN, menegaskan keberhasilan program dalam meningkatkan kinerja mereka. Program ini memberikan wawasan penting tentang pentingnya teknologi dalam pelayanan kesehatan pada desa di tingkat kabupaten dan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program serupa di daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.Kata kunci: kader posyandu; sosialiasi; pelatihan; aplikasi; sistem informasi. Abstract This Community Service Program focuses on the implementation of digital innovation to enhance the collection and monitoring of child health data at Integrated Health Posts (Posyandu), particularly in addressing stunting in Panggung Baru Village, Tanah Laut Regency, South Kalimantan, Indonesia. Through training and the utilization of the SIHARAPAN application, Posyandu cadres are able to collect and record child health data digitally more efficiently and accurately. Program evaluation indicates improved efficiency and accuracy in data recording, as well as a positive contribution to stunting prevention and child health improvement in the village. The methods employed include data collection, needs identification, training material preparation, socialization, practical training, application testing, evaluation, improvement, and dissemination of results. The application user feedback questionnaire filled out by Posyandu cadres provides positive feedback, with 64% agreeing and 36% strongly agreeing from 4 Posyandu cadres regarding the use of the SIHARAPAN application, affirming the success of the program in enhancing their performance. This program provides valuable insights into the importance of technology in rural healthcare services at the district level and can serve as a basis for the development of similar programs in other areas facing similar challenges.Keywords: posyandu volunteers; socialization; training; application; information system.