Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat Kota Sukabumi terhadap pentingnya menjadi pemilih rasional. Berdasarkan Pilkada 2019, masih ditemukan adanya pemilih pragmatis sebesar 9% di Kota Sukabumi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk strategi KPU Kota Sukabumi dalam meningkatkan angka pemilih rasional pada Pemilu 2024 di Kota Sukabumi. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari keterangan informan dengan menggunakan dua macam data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teori Geoff Mulgan yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu tujuan (purpose), tindakan (action), dan lingkungan (environment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dari strategi sosialisasi di KPU Kota Sukabumi adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Sukabumi tentang betapa pentingnya menjadi pemilih yang rasional, cerdas, dan berkualitas. Tindakan dari KPU Kota Sukabumi antara lain melakukan penyuluhan tentang pentingnya memilih, pemahaman terhadap calon dan platform mereka, serta cara-cara untuk memberikan suara dengan benar, seperti pendidikan pemilih kepada pemilih pemula ataupun membagikan flayer kepada masyarakat Kota Sukabumi dengan beberapa program kegiatan yang dilakukan seperti Sapa Warga, diskusi publik, kampanye media sosial, dan pembagian materi pendidikan pemilih. Lingkungan dari strategi sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Sukabumi ditinjau dari beberapa aspek perilaku masyarakat berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Karena pada dasarnya, lingkungan dan perilaku masyarakat akan mempengaruhi kategori pemilih itu sendiri.