Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana analisis kajian semantik atas makna kata ‘Abid dan ‘Ibad di dalam Al-Qur’an, serta perbedaan dari kedua kata tersebut. Secara spesifik penelitian ini akan mengungkap pandangan dunia Al-Qur’an terhadap kosa kata atau istilah-istilah kunci di dalamnya sehingga dapat memunculkan pesan-pesan yang dinamik dari kosa kata Al-Qur’an dan bisa diambil manfaatnya untuk dijadikan tambahan perluasan ilmu pengetahuan.". Adapun pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research) dan metode yang digunakan adalah deskriptif-analitif dengan Analisis teori semantik yaitu mencari istilah kunci dalam Al-Qur’an, mengetahui makna dasar, makna relasional, historitas kata dan kemudian di akhiri dengan berusaha menyingkap pandangan dunia Al-Qur’an(Weltanschauung). Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kata ‘Abid dan ‘Ibad memiliki makna dasar Hamba, Budak, Manusia, Hamba Sahaya,Orang,  dan makna relasional yaitu bermakna Hamba, Budak, Ibadah, Penyembah, Taat, Tobat, Aniaya, Al-Riqab, Al-Nas, Al-Amat, Al-Fata, Malakat dengan menghasilkan Weltanschauung bahwa kata ‘Abid dan ‘Ibad berasal dari akar kata yang sama yaitu “‘abdunâ€, kata ‘Abid dan ‘Ibad di dalam Al-Qur’an sekilas diterjemahkan dengan kata yang sama yaitu “hamba-hamba†akan tetapi pemaknaan dan penggunaannya berbeda, di mana kata ‘Abid memiliki konotasi negatif yaitu menyifati orang-orang kafir yang bermaksiat kepada Allah dan bergelimang dosa sehingga mendapatkan siksaan dari Allah. Sedangakan kata ‘Ibad memiliki konotasi positif yaitu menyifati hamba-hamba yang senantiasa taat dan beribadah kepada Allah atau kalaupun berdosa mereka menyadari akan kesalahannya dan bertobat sehingga mendapatkan balasan kenikmatan dari Allah swt.Â