Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI PELINDIAN BIJIH MANGAN ASAL TIMOR TENGAH UTARA MENGGUNAKAN H2O2 SEBAGAI PEREDUKSI Faustina De Yesu Prisila Abi; Rachmat Triandi Tjahjanto; Yuniar Ponco Prananto
Indonesian Mining Journal Vol 26 No 1 (2023): Indonesian Mining Journal, April 2023
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/imj.Vol26.No1.2023.1301

Abstract

Optimization of manganese ore leaching process from North Central Timor, Indonesia has been investigated. The final product of the leaching process was MnSO4. Variables that were optimized during the process were volume of H2O2, reaction temperature, and reaction time. The final products were characterized by FTIR, powder-XRD, XRF, and AAS. Experimental data shows that the optimum conditions for the leaching process were 50 mL H2SO4 4 M, 25 mL H2O2 2 M, in which the reaction was done at room temperature for two hours. This optimum condition resulting in 38.2% of Mn extraction with 96.88% purity. Based on powder-XRD, the products were a mixture of crystalline MnSO4.4H2O, MnSO4.5H2O and [NH4]8[Mn8(SO4)12].
Pengaruh Waktu dan Metode Fermentasi Terhadap Kandungan C, N, P, K dalam Pupuk Organik Cair dari Limbah Air Kelapa Tua, Limbah Buah-Buahan dan Molase Nada, Dionisia Hariani; Abi, Faustina De Yesu Prisila; Nadut, Anggelinus
Agroteknika Vol 8 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i1.498

Abstract

Salah satu isu krusial yang dihadapi sektor pertanian saat ini adalah meminimalisasi dampak lingkungan tanpa memengaruhi hasil pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan pupuk organik cair (POC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu dan metode fermentasi terhadap kandungan unsur hara yaitu karbon, nitrogen, fosfor dan kalium (CNPK) dalam POC dari limbah air kelapa tua, limbah kulit buah-buahan yaitu pisang kepok, nanas dan semangka, serta molase. Metode fermentasi yang digunakan yaitu aerob dan anaerob, dengan waktu fermentasi selama 21 hari. POC yang diperoleh dari hasil fermentasi menggunakan kedua metode tersebut diamati parameter fisiknya berupa aroma dan warna, sedangkan untuk parameter kimianya akan diukur pH, kandungan C-organik, nitrogen, fosfor dan kalium. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan standar pupuk organik berdasarkan Indonesian Standards No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Hasil yang diperoleh menunjukkan beberapa parameter yaitu aroma, warna, kadar C-organik dan kadar nitrogen telah memenuhi standar yang berlaku, sedangkan nilai pH, kadar fosfor dan kalium belum memenuhi standar yang berlaku. Rata-rata hasil yang diperoleh memperlihatkan metode fermentasi POC secara aerob memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan metode fermentasi secara anaerob.
Pilsbryoconcha exilis: Kajian Tentang Struktur, Komponen dan Nutrisi, serta Pemanfaatannya dalam Pengolahan Pencemaran Air Birhi, Damiana Nofita; Abi, Faustina de Yesu Prisila; Laka, Antonia Fransiska
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v8i2p173-184

Abstract

Perairan Indonesia hingga saat ini masih menunjukan adanya pencemaran, walaupun pada tahun 2020 Bappenas telah mengklaim bahwa air bersih nasional akan mencapai 100% pada akhir tahun 2024. Sistem pembuangan limbah dari berbagai sektor ke aliran sungai serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bagi kesehatan menjadi tantangan terbesar dalam menghadapi persoalan ini. Upaya pemurnian air menggunakan penyaring telah banyak diteliti dan diterapkan. Salah satu penyaring alami adalah Pilsbryoconcha exilis (kerang kijing). Tujuan penulisan artikel review ini adalah mengkaji lebih dalam mengenai struktur dan morfologi kerang kijing, kandungan nutrisi, serta manfaatnya dalam mengatasi berbagai persoalan lingkungan. Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data penelitian selama 10 tahun terakhir dari tahun 2014-2024 pada Google Scholar, Crossref, dan Elsevier. Data yang dikumpulkan sebanyak 54 artikel, yang kemudian dipilah berdasarkan kata kunci. Hasil pengolahan data mendapatkan 55 unsur dan senyawa dalam kerang kijing termasuk logam berat, dan berbeda pada setiap kerang. Hal ini dikarenakan ekosistem akan mempengaruhi pertumbuhan kerang seperti pH, suhu, kadar oksigen, hingga bakteri dan plankton yang menjadi makanan kerang. Pemanfaatan kijing sebagai bahan makanan terus mengalami peningkatan meski kijing telah diklaim mengandung logam berat yang berbahaya bagi konsumen. Penelitian terhadap teknik pengolahan kijing mendapatkan bahwa kandungan logam berat pada kijing akan menurun melalui perebusan pada suhu 100 oC. Disamping itu, pemanfaatan kijing sebagai biofilter, hidroksiapatit, antibakteri, serta antioksidan juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Penelitian lanjutan terhadap manfaat kerang kijing perlu terus dilakukan mengingat, kerang ini berkembang biak dengan baik di hampir seluruh wilayah perairan Indonesia, dan memiliki manfaat-manfaat yang belum dikaji secara mendalam.