Penelitian ini didasari oleh kemampuan mahasiswa yang masih dapat ditingkatkan secara optimal dalam melakukan penyuluhan keluarga terfokus pada tahap mengamati, mengungkapkan, menganalisis dan mengatasi permasalahan yang terjadi dengan acuan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada saat praktik penyuluhan keluarga. Oleh karena itu peneliti menganggap penting untuk melakukan penelitian mengenai penerapan problem based learning pada pelaksanaan praktik penyuluhan keluarga sebagai salah satu kompetensi yang dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang penerapan problem based learning pada pelaksanaan praktik penyuluhan keluarga oleh mahasiswa Prodi PKK FPTK UPI, khususnya pada pelayanan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan penggunaan sampel total sebanyak 36 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam penerapan problem based learning pada pelaksanaan praktik penyuluhan keluarga yang berkaitan dengan tahap perencanaan lebih dari setengahnya sebanyak 66,1% termasuk dalam kategori cukup kompeten, untuk tahap pelaksanaan diperoleh lebih dari setengahnya sebanyak 58,3% termasuk dalam kategori cukup kompeten, dan untuk tahap evaluasi lebih dari setengahnya sebanyak 70,40% termasuk dalam kategori kompeten. Rekomendasi ditujukan kepada mahasiswa Prodi PKK yang sedang menempuh mata kuliah penyuluhan keluarga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pada pelaksanaan penyuluhan keluarga mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan tahap evaluasi khususnya pada aspek treatment dalam tahap pelaksanaan sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan secara maksimal.Â