Wa Ode Natasya Pratiwi
Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TUTURAN DALAM RITUAL KAGHOGHONIWI TERHADAP ORANG YANG TELAH MENINGGAL PADA MASYARAKAT MUNA DI DESA Wa Ode Natasya Pratiwi
LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari-Juni 2020
Publisher : Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Univeritas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lisani.v3i1.803

Abstract

Ritual kaghoghoniwi adalah ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Muna di Desa Bangkali pada saat upacara kematian dan hajatan lainnya. ritual ini tidak begitu diketahui masyarakat desa Bangkali khususnya generasi milineal yang dapat menyebabkan ritual ini bisa punah, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tuturan dalam Ritual Kaghoghoniwi Terhadap Orang yang Telah Meninggal pada Masyarakat Muna di Desa Bangkali”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan dan memahami makna yang terkandung dalam tuturan ritual kaghoghoniwi pada masyarakat Muna di Desa Bangkali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (pengamatan), wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini perpaduan antara purposive sampling dan snowball. Teknik analisis data terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan proses pelaksanaan ritual kaghoghoniwi dan tuturan yang diucapkan saat memanggil arwah leluhur telah berubah, dimana proses ritual kaghoghoniwi yang dilakukan masyarakat desa Bangkali sekarang digabungkan dengan tradisi haroa. Adapun makna tuturan yang diungkapkan pada pelaksanaan ritual kaghoghoniwi dahulu bermakna untuk memanggil arwah leluhur atau keluarga yang telah meninggal makan, sedangkan tuturan yang sekarang bermakna agar doa yang kita panjatkan kepada almarhum/almarhumah bisa tersampaikan.