Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan proses/tahapan pelaksanaan tradisi wandilea, menjelaskan bentuk perubahan budaya pada tradisi wandilea, dan menjelaskan factor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan budaya pada tradisi wandilea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan berupa pengamatan/observasi kepada bentuk tradisi wandilea, wawancara kepada ketua adat, syarano wali serta masyarakat kelurahan wali yang memahami proses atau tahapan tradisi wandilea dan dokumentasi kepada tradisi saat persiapan hingga selesai. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk perubahan budaya pada tradisi wandilea pada zaman dahulu sangat terlihat jelas yaitu dari segi tata cara pelaksanaanya dan perlengkapan bahan/alat yang digunakan. Perlengkapan yang sudah tidak digunakan lagi yaitu, isa kancunu(ikan bakar), kadese kancunu(pisang bakar), hopa kancunu(ubi uwi bakar), rua kulu manu(dua ekor ayam), empat buah kelapa tua, benang putih, seruling, dan komunto(tempat makanan). Hilangnya perlengkapan tersebut tidak mengubah makna dan tujuannya, tetap sama dan tidak mengalami perubahan pada tradisi wandilea. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan yaitu faktor perubahan penduduk yang terjadi pada masyarakat Kelurahan Wali adalah banyaknya jumlah kelahiran yang ada dimasyarakat sehingga kurangnya pemahaman tata cara proses pelaksanaan dan orang yang mengetahui tentang tradisi sudah meninggal dunia. Yang kedua yaitu penemuan baru dalam tradisi, dimana tradisi wandilea yang ada dikelurahan Wali mendapatkan penemuan-penemuan baru yang dibentuk seperti bungkusan kecil yaitu kakulumpi.