This Author published in this journals
All Journal Media Matrasain
Octavianus Hendrik Alexander Rogi
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ARSITEKTUR TANPA TEKUKAN (UNFOLDING ARCHITECTURE) Elda Siska Sinuraya; Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 8 No. 1 (2011)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v8i1.307

Abstract

AbstrakPada tahun 1988, Gilles Deleuze seorang filsuf Prancis, mengeluarkan sebuah karya yang pada awal perkembangannya kurang popular di dunia arsitrektur, yaitu konsep The Fold atau dikenal dengan Deleuzian. Dalam bukunya, The Fold: Leibniz and the Baroque (Le Pli: Leibniz et le Baroque), Deleuze menggambarkan fold dan unfold sebagai sebuah ‘object-even.’ Ia berpendapat dalam studinya bahwa objek tidak hanya dapat dijelaskan dengan bentuk, tetapi dapat dikaitkan dengan waktu. Konsep Deleuzian yang pada saat itu mengalami kegagalan dalam menarik minat publik, diangkat kembali oleh Peter Eisenman ke dalam dunia arsitektural dengan pendekatan yang berbeda dalam versinya sendiri pada tahun 1991. Dalam perkembangannya proses desain Eisenman dalam fold dan unfold lebih mengarah ke digitalisasi. Pasca Eisenman mengkaji konsep Deluzian, semakin banyak arsitek yang mencoba untuk mengkaji konsepDeluzian dalam suatu strategi perancangan arsitektural.Kata kunci : Object-even, fold dan unfold, digitalisasi.
SITUASI OTORITATIF ARSITEK (Bagian Pertama dari Essay : Arsitektur Futurovernakularis - Suatu Konsekuensi Probabilistik Degradasi Otoritas Arsitek) Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 11 No. 1 (2014)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v11i1.4982

Abstract

AbstrakTulisan ini merupakan penggalan pertama dari essay penulis yang berjudul “Arsitektur Futurovernakularis – Sebuah Konsekuensi Probabilistik Degradasi Otoritas Arsitek”. Pemikiran utama dalam essay ini adalah tentang probabilitas tergerusnya otoritas profesional arsitek seiring waktu yang ditandai dengan kehadiran karya arsitektur yang dilabel penulis dengan istilah futurovernakularis. Sebutan ini berasosiasi dengan karya arsitektural masa nanti (futuro) yang tercirikan sebagai karya yang hadir tanpa campur tangan arsitek profesional (vernakularis), sebagaimana salah satu premis dasar definisi politetis arsitektur vernakular. Dalam essay yang lengkap, argumentasi hipotesis di atas dielaborasi melalui sejumlah pendekatan. Dalam tulisan ini secara khusus akan dipaparkan argumentasi yang dielaborasi berdasarkan pendekatan melalui pemahaman terhadap ragam otoritas peran arsitek serta fakta kembang susutnya seiring waktu. Secara garis besar akan dikemukakan pemahaman umum tentang situasi otoritatif arsitek yang sifatnya delegatif dalam konteks koneksitas antara arsitek dengan pihak klien. Dikemukakan pula tentang tendensi degradasi peran arsitek sejak masa lalu hingga saat ini serta posibilitasnya di masa depan.Melalui pemaparan dalam tulisan ini untuk sementara dapat disimpulkan bahwa tendensi degradasi peran dan otoritas arsitek dalam aktivitas rancang bangun merupakan suatu hal yang realistis. Argumentasi utama yang mengemuka adalah fakta bahwa otoritas arsitek secara mendasar merupakan otoritas yang delegatif sifatnya dalam konteks simbiosis arsitek-klien. Argumentasi ini juga diperkuat dengan indikasi posibilitas perkembangan kapasitas dan perilaku klien yang merupakan sumber otoritas delegatif sang arsitek. Seiring berkembangnya kapasitas kalangan klien terkait aspek rancang bangun, maka perilakunya akan semakin terdorong untuk menafikan eksistensi kalangan arsitek. Argumentasi ini perlu dikembangkan lagi dengan melihat faktor pendorong yang lain bagi perubahan kapasitas dan perilaku kalangan klien ini. Dukungan terhadap argumentasi ini akan dielaborasi pada dua tulisan lain yang berbeda, yang masing-masing akan mengungkap tentang deduksi dukungan teori proses desain tentang potensi degradasi otoritas arsitek serta dampak aplikasi teknologi komputer dalam kegiatan rancang bangun yang berpotensi “menggantikan” posisi arsitek dalam simbiosis klasik arsitek-klien.Kata kunci : otoritas arsitek, arsitektur futurovernakularis, simbiosis arsitek-klien
Sekapur Sirih Vol 11, No 1, 2014 Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 11 No. 1 (2014)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v11i1.4987

Abstract

Sekapur SirihPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemampuan untuk mewujudkan edisi yang terbaru dari Jurnal Media Matrasain ini, yang telah memasuki tahun ke-11 dalam kontinuitas penerbitannya. Sejalan dengan perjalanan waktu kami dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga keberlanjutan penerbitan jurnal ini sebagai medium publikasi karya tulis ilmiah, baik dari para staf pengajar maupun mahasiswa di lingkungan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, maupun kontributor tulisan dari lingkungan eksternal lainnya.Edisi kali ini (Volume 11, No.1) menampilkan enam artikel dengan beragam bahasan. Tiga diantaranya merupakan essay yang mengungkap sejumlah isyu di bidang arsitektur. sementara tiga artikel lainnya merupakan hasil penelitian yang dilakukan para penulisnya. Dalam essay yang pertama, “Kreatifitas berarsitektur melalui saluran paradoks dan metafisika”, diulas tentang paradoks dan metafisika yang merupakan saluran kreatifitas yang potensial dalam perancangan arsitektur. Dalam essay yang kedua, “Situasi Otoritatif Arsitek”, penulis mengungkap indikasi probabilitas terdegradasinya aspek otoritas arsitek dalam dimensi futuristik. Dalam essay ketiga, “Aplikasi arsitektur biomorfik dalam rancangan arsitektur”, oleh penulis dikemukakan tentang potensi aplikasi pendekatan tematik arsitektur biomorfik dalam rancangan arsitektur. Untuk selanjutnya, dalam artikel berupa hasil penelitian yang pertama, “Pengaruh Permukaan Jalur Pedestrian terhadap kepuasan dan kenyaman pejalan kaki di pusat kota Manado”, penulis mengungkap temuan tentang pola pengaruh kondisi permukaan jalur pejalan kaki terhadap aspek kenyamanan penggunanya, dengan studi kasus pada kawasan pusat kota Manado. Dalam artikel penelitian yang kedua, “Kenyamanan Termal Pada Sebuah Rumah Adat Tradisional Gorontalo”, para penulis memaparkan suatu hasil evaluasi terhadap kondisi kenyamanan termis pada objek kasus rumah tradisional di Gorontalo. Dalam artikel yang terakhir, “Pengaruh topografi pada kinerja pencegahan dan pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan dan lingkungan di kota Manado”, penulis menyajikan temuan penelitiannya tentang bagaimana kondisi topografi suatu kawasan atau wilayah mempengaruhi kinerja penanggulangan ancaman bahaya kebakaran di kota Manado.Dengan segenap kerendahan hati kami berharap kiranya artikel-artikel dalam edisi kali ini dapat memberikan tambahan wawasan yang bermanfaat bagi para segenap pembaca yang mulia. Kami juga senantiasa mengharapkan adanya kontribusi karya tulis ilmiah, baik dari para staf pengajar di lingkungan Jurusan Arsitektur secara internal maupun dari pihak-pihak lain yang berkerinduan untuk berbagai wawasan ilmiah bersama kami, tentunya yang terkait dengan bidang Arsitektur, Sains Bangunan, Perkotaan, Permukiman dan Lingkungan yang merupakan domain dari jurnal ilmiah ini. Semoga perjalanan ke depan Jurnal Media Matrasain ini akan semakin baik dan bermutu dan dapat menjadi sebuah medium ilmiah yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, sesuai dengan spesialisasinya. Pada kesempatan ini, sebagai pengakhir pengantar redaksional ini, ijinkan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penerbitan edisi ini, terutama kepada para penulis yang telah menjadi kontributor naskah artikel untuk edisi ini. Mei 2014Dewan Redaksi
Pedoman Penulisan Naskah 2014 Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 11 No. 1 (2014)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v11i1.4988

Abstract

Pedoman Penulisan Naskah v Kategori naskah ilmiah hasil riset/penelitian, kritik, ulasan/apresiasi, essay. v Naskah dituliskan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris diketik pada kertas ukuran A4. Spasi 1,5 dengan batasan margin atas, kanan dan bawah 3cm, batas kiri 4 cm dari tepi kertas. Panjang naskah/artikel maksimum 15 halaman termasuk Daftar Pustaka. Huruf Times New Roman, ukuran font 10, huruf tegak. v Judul singkat, jelas, ditulis format font 11, huruf tegak, cetak tebal, huruf capital, mode centre line. v Nama Penulis naskah ditulis lengkap tanpa mencantumkan gelar, dibawah nama penulis dicantumkan institusi asal penulis. v Isi naskah berperspektif atau bertema Arsitektur, Sains Bangunan, Perkotaan, Permukiman atau Lingkungan. Naskah asli bukan duplikasi ataupun pernah dipublikasikan di media cetak manapun. v Sistematika naskah Ø JudulØ Nama dan asal institut penulisØ Abstrak, setara 300 kata, 1 spasi, ditulis 1 kolom, meliputi latar belakang, pendekatan, metode riset, hasil, temuan, manfaat secara umum dan keywords (kata kunci).Ø Isi naskah, 1,5 spasi, ditulis 2 kolom, sesuai dengan kategori tulisan (hasil riset / penelitia atau essay bebas). Setidak-tidaknya mengandung bagian Pendahuluan, Pembahasan serta Kesimpulan / Saran.Ø Daftar Pustaka v Gambar, grafik, tabel, foto harus disajikandengan jelas. Format Foto Digital minimum VGA dalam File JPG. Keterangan gambar dll ditulis dalam format font lebih kecil dari format font tulisan isi. v Catatan (Footnote dan Endnote) berisi catatan penjelas bukan daftar asal kutipan. v Daftar pustaka diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan dituliskan berurutan menurut abjad (alphabetical). Judul pustaka di tulis miring (italic) v Ketentuan lain yang kurang jelas dapat menghubungi redaksi. v Naskah diserahkan dalam bentuk soft copy dan 1 (satu) eksemplar hard copy (cetakan/print out) v Redaksi berhak untuk menyunting, mengetik ataupun menolak naskah yang diterima. Redaksi akan mengembalikan naskah yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diperbaiki dan dapat diajukan kembali ke redaksi untuk penerbitan berikutnya.
Daftar Isi Vo 11 No1 (2014) Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 11 No. 1 (2014)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v11i1.4989

Abstract

DAFTAR ISI …………………………………..                 ii   SEKAPUR SIRIH ……………………………..                 iii     KREATIFITAS BERARSITEKTUR  MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA  (A Controversial  Attitude Toward the Generally Accepted ) Deddy Erdiono ……………………………………       1-15   Situasi Otoritatif Arsitek (Bagian Pertama dari Essay : Arsitektur Futurovernakularis -Suatu Konsekuensi Probabilistik Degradasi Otoritas Arsitek) Octavianus H. A. Rogi  …………………………...     16-32   APLIKASI ARSITEKTUR BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Surijadi Supardjo ………………………………….   33-42   PENGARUH  PERMUKAAN JALUR PEDESTRIAN TERHADAP KEPUASAN & KENYAMANAN PEJALAN KAKI   DI  PUSAT  KOTA MANADO Rachmat Prijadi, Sangkertadi, Raymond Ch. Tarore …….………………………..   43-54   Kenyamanan Termal Pada Sebuah Rumah Adat Tradisional Gorontalo Muhdi Attaufig, Sangkertadi, Judy O. Waani .........................................................         55-65   Pengaruh TOPOGRAFI PADA kinerja pencegahan dan pengamanan terhadap bahaya kebakaran PADA BANGUNAN dan lingkungan di kota manado Suryono……………………………………………    66-77     Pedoman Penulisan Naskah ………………………          iv
PETA KEBENCANAAN : URGENSI DAN MANFAATNYA Octavianus Hendrik Alexander Rogi
MEDIA MATRASAIN Vol. 14 No. 3 (2017)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v14i3.18472

Abstract

Bencana alam merupakan suatu hal yang sering menjadi momok bagi suatu kota atau kawasan. Bencana banjir bandang di Kota Manado pada tahun 2014 adalah contoh kasus dengan jumlah kerugian yang terbilang besar. Mitigasi resiko kerugian akibat kejadian bencana adalah suatu kebijakan yang tidak dapat diabaikan dan harus dikedepankan dalam setiap strategi pengembangan wilayah suatu kota. Upaya mitigasi bencana secara komprehensif seyogyanya berangkat dari suatu kajian resiko kebencanaan yang secara substansial akan bertumpu pada langkah awal dalam wujud penyiapan basis data kebencanaan berbentuk peta-peta kebencanaan. Dalam garis besar, peta kebencanaan yang harusnya menjadi dasar pengembangan strategi mitigasi bencana untuk tipe bencana tertentu adalah peta resiko bencana yang merupakan produk sintesis dari peta-peta kebencanaan lainnya yang mencakup peta ancaman (hazard map), peta kerentanan (vulnerability map) dan peta kapasitas (capacity map). Untuk menjamin terselenggaranya upaya penanggulangan bencana, khususnya mitigasi resiko bencana, eksistensi keberadaan atau pengadaan peta-peta kebencanaan seharusnya menjadi hal yang prioritas terutama bagi otoritas pemerintahan suatu kota.