Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN KADER ULAMA (PKU) MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN GRESIK Hasan basri; Sri Suryanti; Ode Mohammad Man Arfa; Yudhi Arifani; Djoko Soelistya
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 2 (2024): DedikasiMU Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i2.7818

Abstract

Ulama sebagai pewaris Nabi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk terus melaksanakan tugas-tugas kenabian (prophetic) untuk melanjutkan misi Rasulullah saw., dalam membawa risalah Islam yang rahmatan lil ’alamin, menyampaikan ’ilmu pengetahuan, memperbaiki Keimanan dan Ketakwaan serta meluruskan akhlak umat khususnya di Kabupaten Gresik. Ulama adalah orang yang memiliki ilmu yang mumpuni (ulil Albab) memiliki sifat khasyyah, memiliki martabat mulia, banyak zikir, takwa, mencapai derajat iman dan keyakinan yang tinggi, komitmen dengan syariat Islam dan ajaran sehingga membawa dirinya memiliki sifat khasyyah (takut) hanya kepada Allah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik sebagai pencetak kader ulama yang unggul dan kontemporer perlu kesungguhan dalam melakukan kaderisasi, Proses kaderisasi yang dilakukan selama ini masih dikelola dengan manajemen biasa, namun telah tertata sistematis dan menggunakan kurikulum yang mengacu pada kurikulum PKU-MUI Pimpinan Pusat. Hal ini dimaksudkan agar proses pengaderan yang dilangsungkan berpijak pada panduan resmi pendidikan kader ulama serta dapat menerapkan manajemen yang baik sehingga dapat menghasilkan PKU, yang berkualifikasi, dan kualitas yang memenuhi kriteria minimal sebagai kader MUI Kabupaten Gresik. Metode Pelaksanaan pengabdian ini; Pertama identifikasi dan sosialisasi program pengabdian PKU bersama MUI terhadap hasil pendidikan kader Ulama selama 3 tahun terakhir. Kedua Pembentukan tim instruktur penyusunan kurikulum PKU-MUI Kabupaten Gresik. Ketiga Penyelenggaraan workshop dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap proses perkaderan di PKU-MUI Kabupaten Gresik. Hasil kegiatan pengabdian ini seluruh peserta mampu memahami daan menyusun kurikulum sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi terkini. Kemudian, peerta mampu mengimplementasikan dan mengevaluasi kurikulum yang telah disusun
Examining The Correlation Between Teachers' Interaction to Student Error and The Development of Students' Mathematical Identities Irwani Zawawi; Sri Suryanti; Lestariningsih Lestariningsih
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 3 (2024): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i3.485

Abstract

Komponen penting dari pengajaran matematika yang efektif adalah secara aktif mengatasi kesalahan siswa. Pendekatan pedagogis ini memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan siswa. Studi ini menyelidiki cara guru di dua kelas mata pelajaran matematika sekolah menengah dalam memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan identitas mereka, berdasarkan cara guru membahas dan terlibat dengan kesalahan siswa. Data dikumpulkan selama enam bulan melalui rekaman pembelajaran, catatan lapangan, dan wawancara dengan guru dan siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini mengeksplorasi dua perspektif tentang bagaimana guru menangani kesalahan: persepsi bahwa kesalahan dapat menyebar, dan persepsi bahwa kesalahan dapat berfungsi sebagai peluang belajar yang berharga. Pendekatan guru untuk membahas dan menangani kesalahan dipengaruhi oleh perspektif mereka tentang siswa dan pemikiran logis mereka dalam matematika, yang mempengaruhi identitas yang mereka tunjukkan kepada siswa. Kami menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang metode pengolahan kesalahan oleh guru mereka mempengaruhi hubungan mereka dengan matematika. Namun, siswa itu sendiri juga berkontribusi pada pengembangan identitas matematika mereka.Actively addressing student mistakes is an important component of effective mathematics instruction. This pedagogical approach plays an important role in increasing student involvement. The study investigates how teachers in two classes of high school mathematics subjects create opportunities for students to develop their identity as students based on how teaching discusses and engages with student mistakes. We collected the data over six months using learning recordings, field records, and interviews with both teachers and students. This research explores two perspectives on how teachers deal with mistakes: the view that mistakes can spread and the view that mistakes may serve as valuable learning opportunities. The perspectives of students and their logical thinking in mathematics influence the teacher's approach to discussing and dealing with errors, shaping the identity they portray to students. We showed that students' perceptions of the methods of processing their teacher's errors influenced their relationship with mathematics. However, the students themselves also contributed to the development of their mathematical identity.