This Author published in this journals
All Journal Syntax Idea
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Biaya Oprasional, Biaya Produksi, Penjualan dan Harga Pokok Penjualan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farnasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai Periode 2016 -2023 Asdelina Vellia; Kasir Kasir
Syntax Idea 3583-3598
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i8.4345

Abstract

Pada dasarnya setiap perusahan pasti berlomba meningkatkan laba bersihnya, permasalahan yang sering terjadi kini banyak perusahaan belum mampu meningkatkan laba bersih, sehingga perusahaan menglami kerugian karena perusahaan tidak mampu bersaing dengan perusahaan lain. Laba bersih sangat di perlukan oleh perusahaan supaya investor dapat melihat apakah perusahaan tersebut mengalami laba ataupun rugi. Adapun tujuan penelitian ini dibuat guna mengetahui adanya Pengaruh Biaya Oprasional, Biaya Produksi, Penjualan dan Harga Pokok Penjualan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farnasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai Periode 2016 -2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif verifikatif. Diperoleh hasil bahwa bahwa hasil analisis statistik deskriptif variable Laba Bersih pada tabel menunjukan bahwa nilai minimum Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi selama periode 2016 – 2023 adalah 5,146 miliar terjadi pada perusahaan PT Pyridam Farma (PYFA) pada tahun 2021. Nilai maksimum Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi selama periode tersebut adalah Rp. 3,450,083 triliun dicapai oleh PT Kalbe Farma (KALBE) di tahun 2022. Rata – rata Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi selama periode tersebut adalah Rp. 811,264,03 miliar dan Standar Deviasi 1,175,988.14.