Sambiloto mengandung senyawa bioaktif seperti klorofil, fenolik, flavonoid, terpenoid (karotenoid), dan andrografolida yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, antimikroba, dan antioksidan. Namun selama proses pengeringan dalam pembuatan simplisia sambiloto mengakibatkan degradasi komponen bioaktif sehingga menurunkan aktivitas antioksidannya. Kelemahan lain adalah minuman sambiloto sangat pahit sehingga kurang disukai. Untuk meningkatkan stabilitas klorofil dapat dilakukan pembentukan kompleks metaloklorofil dengan penambahan reagen ZnCl2. Sedangkan rasa pahit dapat dikurangi dengan penambahan pemanis alami non kalori seperti bubuk stevia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik, kimia dan aktivitas antioksidan seduhan bubuk simplisia sambiloto (S-SS), seduhan bubuk simplisia sambiloto dengan penambahan reagen ZnCl2 (S-SZn) dan penambahan bubuk stevia (S-SZs) sebagai minuman fungsional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan reagen ZnCl2 mampu meningkatkan kecerahan, intensitas warna kuning, dan hue, kadar Zn, kadar fenolik, flavonoid total dan aktivitas mengkhelat logam, namun menurunkan intensitas warna merah, kadar klorofil total, kadar karoten, daya tangkap radikal dan kemampuan mereduksi seduhannya. Sedangkan penambahan bubuk stevia akan meningkatkan kadar fenolik, flavonoid total, daya tangkap radikal dan kemampuan merduksi tetapi menurunkan aktivitas mengkhelat logam, kadar klorofil dan kadar Zn serta intensitas warna hijau seduhan. Seduhan bubuk simplisia sambiloto kaya Zn (SZn) dan seduhan bubuk simplisia sambiloto kaya Zn-stevia mempunyai kadar klorofil, fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibanding seduhan simplisia sambiloto saja sehingga bubuk simplisia sambiloto kaya Zn dengan atau tanpa penambahan bubuk stevia potensial sebagai bahan minuman fungsional.